News
Jumat, 27 November 2015 - 11:20 WIB

Guru SD Masih Butuh Pendampingan untuk Operasikan Komputer

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Siswa SDN Pusmalang, Cangkringan saat menjelaskan hasil percobaannya energi dari bahan buah-buahan yang mampu menghidupan lampu led dalam acara ICT for Education Festival di Taman Pintar Kota Jogja, Kamis (26/11/2015). (Harian Jogja/Joko Nugroho)

Guru SD masih membutuhkan pendampingan untuk mengoperasikan komputer

Harianjogja.com, JOGJA – Guru sekolah dasar (SD) masih membutuhkan pendampingan dalam dunia teknologi informasi. Setidaknya hal ini yang dilakukan oleh Titian Foundation pada 13 sekolah di DIY.

Advertisement

Program Koordinator Titian Foundation Jogja, Gatot Wicahyo mengatakan meskipun sudah memasuki era digital, pendampingan untuk guru SD memang masih harus dilakukan. Selama dua tahun belakangan ini Titian Foundation mendampingi 13 SD.

“Kalau guru SMP dan SMA mungkin sudah berdikari dengan komputer tapi tidak dengan guru SD. Guru SD masih butuh pendampingan untu menjalankan komputer dan koneksi ke internet,” kata Gatot di acara ICT for Education Festival di Taman Pintar Kota Jogja, Kamis (26/11/2015).

Gatot menambahkan masih banyak guru SD yang belum pernah memegang mouse. Setelah mendapatkan pendampingan banyak yang akhirnya berani membeli laptop sendiri dan mencoba mengoperasikannya sendiri.

Advertisement

“Kami berharap di tingkat SD ini guru benar-benar siap dengan dunia IT. Sebab jika tidak maka siswa menjadi tidak memiliki kontrol saat berada di depan perangkat IT mereka,” kata Gatot.

Acara ICT for Education Festival diikuti oleh 13 sekolah dasar di DIY dan Klaten dan Balai Teknologi Komunikasi Pendidikan (BTKP) DIY, Balai Pengembangan Media Radio Pendidikan (BPMRP), Prodi Teknologi Pendidikan UNY, SmartEdu dan juga dari Terabit.

“Kami juga meluncurkan media online untuk publikasi dan kolaborasi pembelajaran bernama Gugus Guru Gemati (http://www.gugusgurugemati.org). Portal ini hadir sebagai bagian dari tindak lanjut program ICT for Education,” kata Gatot.

Advertisement

Gemati merupakan istilah dalam bahasa jawa yang berarti sungguh baik hati dan penuh kasih sayang. Hal ini merupakan singkatan dari Gemar Mengintegrasikan Teknologi Informasi (dan) Komunikasi. Gemati diharapkan menjadi tagline penyemangat bagi guru agar terus terbiasa dan kemudian menjadi gemar mengintegrasikan TIK dalam pembelajaran.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif