Jogja
Jumat, 27 November 2015 - 01:55 WIB

BANDARA KULONPROGO : Hari Ketiga Lebih 1.000 Bidang Diukur

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim Satgas A melakukan pengukuran menggunakan alat Continuously Operating Satellite System (COSS) di sejumlah bidang tanah di Dusun Palihan 1, Desa Palihan, Temon, Senin (24/11/2015). (JIBI/Harian Jogja/Holy Kartika N.S.)

Bandara Kulonprogo masuk tahap pengukuran.

Harianjogja.com, KULONPROGO– Hari ketiga pengukuran dan pendataan tanah di lokasi calon bandara baru Temon sudah lebih dari 1.000 bidang yang diukur petugas Satgas A maupun Satgas B. Pengukuran dan pendataan masih difokuskan di lahan yang tidak mendapat penolakan dari warga.

Advertisement

Camat Temon Djaka Prasetya mengatakan, berdasarkan informasi dari petugas yang tergabung dalam Satgas A dan Satgas B, sudah lebih dari 1.000 bidang tanah yang telah diukur maupun didata. Pihaknya berharap, proses tersebut dapat berjalan lancar dan ditargetkan dapat selesai tepat waktu.

“Sementara yang dibolehkan dulu yang diukur atau didata. Lahan yang belum boleh diukur, kami tinggalkan dulu,” ujar Djaka, Kamis (26/11/2015).

Djaka menambahkan, hingga hari ketiga pengukuran petugas tidak terlalu mendapatkan halangan. Meskipun terus diawasi warga penolak bandara yang tergabung dalam Wahana Tri Tunggal (WTT). Namun, petugas tetap bisa melaksanakan pengukuran maupun pendataan di lokasi calon bandara baru yang berada di lima desa.

Advertisement

“Sejauh ini tidak ada gejolak, meski diawasi, proses pengukuran berlangsung kondusif. Selain itu, soal alat juga secara teknis sedikit terkendala sinyal, tetapi hal itu bisa langsung diatas,” imbuh Djaka.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif