Jatim
Kamis, 26 November 2015 - 13:05 WIB

PILKADA 2015 : Dianggap Tak Profesional, Moderator Debat Publik Disemprot di Ngawi Bergerak

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Debat Kandidat Cabup-Cawabup Ngawi di Gedung Eka Kapti, Ngawi, Jumat (16/10/2015) malam. (JIBI/Solopos/Antara/Ari Bowo Sucipto)

Pilkada 2015 Ngawi diwarnai kekecewaan member Ngawi Bergerak terhadap kinerja moderator saat memandu debat cabup dan cawabub.

Madiunpos.com, NGAWI — Moderator debat publik calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) peserta Pilkada Ngawi 2015 di Gedung Pertemuan Eka Kapti, Ngawi, Selasa (23/11/2015) malam, kena semprot member Ngawi Bergerak: Forum Masyarakat Berani, Kritis, Jujur, Cerdas, Bermartabat.

Advertisement

Pengguna akun Facebook Ali Murdoko menyesalkan moderator debat cabup dan cawabup Ngawi yang dianggap tidak berkompeten. “Dulur-dulur….. ndek bengi ono sing ndelok debat calon ora…?? Aku ndelok nang Sakti Tipi….. jiannn gilani dan super ngisin-ngisimi…. Moderatore huelek pol, kelase disiarne live Tivi mosok koyo ngono, sik apik MC neng arisan RT gonku,,,,, jare jenenge Pak Tito Pak Tito, sopo to… wog Ngawi juga jare,” tulis Ali Murdoko di grup Facebook Ngawi Bergerak: Forum Masyarakat, Selasa (25/11/2015) malam.

Pantauan Madiunpos.com di Facebook, Kamis (26/11/2015) pagi, penilaian Ali Murdoko terkait kualitas moderator debat cabup dan cawabup Ngawi disukai 23 akun Facebook dan mendapat 13 komentar. Sebagian besar komentar sepakat dengan Ali Murdoko yang menilai moderator debat peserta Pilkada Ngawi 2015 kurang berkualitas.

Pengguna akun Facebook Yuni Rusmini bahkan menduga moderator debat peserta Pilkada Ngawi 2015 hasil bayaran mufakat. “Moderatore bayaran mufakat paling gkgkgkgk,” tulis Yuni di dalam kolom komentar.

Advertisement

Dosen STKIP?
Pemilik akun Facebook Abidin Zainal menanyakan atribut sosial dari sang moderator debat peserta Pilkada Ngawi 2015. “Titele pak Tito opo??? Dosen po opo?? Mosok dosen STKIP?” tanggap Abidin Zainal.

Sementara itu, pengguna akun Facebook Agus Bandono Bandono menilao moderator debat peserta Pilkada Ngawi 2015 kurang profesional. “Betuul. jelek dan gak profesional. Berat sebelah. Saya sudah complain KPU,” komentar Agus Bandono.

Pemilik akun Facebook Arif Moesthofa menilai wajar moderator debat peserta Pilkada Ngawi 2015 tidak berkualitas karena sudah punya kepentingan politik. “Yaaaah itulah politik inginnya menang n menjadi yg terbaik ra ketang mburine,” tanggap Arif Moesthofa.

Advertisement

Diberitakan Madiunpos.com sebelaumnya, debat publik cabup dan cawabup peserta Pilkada Ngawi 2015 menyoroti tiga aspek yang dinilai menonjol, yakni kesehatan, kerukunan antarumat beragama, dan pengembangan potensi daerah.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif