Jogja
Kamis, 26 November 2015 - 00:20 WIB

PERIKANAN BANTUL : Jumlah Kapal Turun, Nelayan Bantul Tergantung Nelayan Cilacap

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Nelayan pantai selatan Bantul (Arief Junianto/JIBI/Harian Jogja)

Perikanan Bantul untuk jumlah kapal terus mengalami penurunan.

Harianjogja.com, BANTUL– Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyebutkan jumlah perahu yang dioperasikan nelayan untuk menangkap ikan di laut selatan daerah ini berkurang selama setahun terakhir.

Advertisement

“Jumlah perahu nelayan awalnya 112 perahu, namun saat ini berkurang jadi 100 perahu, karena ada yang rusak dan sebagian lagi tidak dipakai,” kata Kasi Pengembangan Penangkapan dan Sarana Prasarana DKP Bantul 6Suprihadi Harja di Bantul, Rabu (25/11/2015).

Menurut dia, berkurangnya perahu yang dioperasionalkan nelayan terutama yang tidak terpakai itu karena tidak sedikit perahu motor tempel (PMT) berkapasitas tiga groston di Bantul masih mengandalkan pengemudi dari nelayan luar Bantul.

“Itu karena sopir perahu ada yang dari Cilacap (Jawa Tengah), dia (sopir) kadang-kadang pulang ke daerahnya, bagi nelayan Bantul yang belum pengalaman tentu akan susah untuk mengoperasionalkan,” katanya.

Advertisement

Suprihadi mengatakan, pihaknya mengakui masih terdapat kendala yang dihadapi sebagian nelayan Bantul untuk melaut menangkap ikan, yakni mereka masih membutuhkan nelayan dari Cilacap yang lebih pengalaman untuk mengemudikan perahu.

“Kendala lain mungkin di laut gelombangnya tinggi, bagi yang sudah terbiasa, mereka tetap bertahan, sementara yang tidak, ketika dihadapkan laut lepas bisa mabuk, kendalanya itu, apalagi taruhannya nyawa,” katanya.

Sementara itu, ia mengatakan agar nelayan Bantul tidak selalu bergantung pada nelayan luar daerah, maka pihaknya memberikan pelatihan kepada nelayan agar dapat meningkatkan keahlian menangkap ikan dan mandiri saat berada di laut.

Advertisement

“Seperti beberapa waktu lalu kami latih 30 nelayan di pantai utara, agar bisa mandiri me

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif