SOLOPOS.COM - Jorge Lorenzo di Sirkuit Sentul (Okezone)
Motogp di Indonesia direncanakan bakal dimulai pada musim 2017.
Solopos.com, JAKARTA – Teka-teki venue Motogp di Indonesia sudah ditegaskan Kementrian Pemuda dan Olahraga. Seperti perkiraan sebelumnya, Sirkuit Sentul yang bakal menjadi tempat balapan olahraga balap motor terpopuler itu.
Kepastian itu diungkapkan Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto, usai melakukan pertemuan dengan pengelola sikuit Sentul, Tinton Soeprapto. “Venue-nya sudah pasti di Sentul. Kami menghormati jika ada daerah lain yang ingin membangun sirkuit, minimal Indonesia punya pilihan jika ingin menggelar balapan lagi,” kata Gatot seperti dikutip dari Detik.com, Kamis (26/11/2015).
Pernyataan Gatot tersebut menjadi angin segar untuk pengelola Sentul. Sebab, dalam Letter of Intent (LOI) yang ditandatangani Menpora Imam Nahrawi, Rabu (18/11/2015) kemarin, belum tertulis sirkuit mana yang akan digunakan untuk menjadi arena balapan Motogp. LOI itu sendiri sudah diserahkan kepada Dorna selaku promotor Motogp.
Meski begitu, tugas berat akan dipikul pengelola Sirkuit Sentul. Pasalnya, pemerintah mendesak agar masterplan penyelenggaraan Motogp musim 2016 segera diselesaikan. Kabarnya, masterplan itu sudah harus jadi pada Januari 2016 mendatang.
“Kami sudah minta kepada Bapak Tinton agar masterplan-nya segera diselesaikan, karena pak Tinton selalu kan berdalih bahwa mereka menggunakan konsultan lain, Hermann Tilke. Setidaknya ada laporan setiap berapa pekan soal perkembangan masterplan-nya seperti apa,” imbuh gatot.
Gatot menyatakan kini pihaknya tengah menyiapkan payung hukum sembari menunggu masterplan dikerjakan. Seperti diketahui payung hukum juga dibutuhkan di kejuaraan Motogp. Payung hukum itu nantinya berupa berupa Keputusan Presiden tentang panitia nasional penyelenggaraan Indonesia Motogp tahun 2017-2019.
“Saat ini Keppres tentang panitia nasional penyelenggaraan Indonesia Motogp tahun 2017-2019 sudah ada dan tinggal melengkapi tulisannya saja. Ini sudah tuntas semua tinggal mengisi misalnya tentang bahwa berdasarkan LOI tempo hari tanggal dan tahun ini pun sudah selesai. Sekalipun ada penambahan satu dua itu sifatnya hanya tidak terlalu subtantif sekali,” pungkas Gatot.