SOLOPOS.COM - Sejumlah tetangga korban melihat reruntuhan dan puing-puing rumah Simon Paiyo di Dusun Kalinongko, Desa Kedungsari, Pengasih, yang ludes terbakar Kamis (26/11/2015).(JIBI/Harian Jogja/Holy Kartika N.S)
Kebakaran Kulonprogo terjadi di sebuah rumah yang baru saja dibangun.
Harianjogja.com, KULONPROGO – Baru sepekan selesai dibangun, rumah Simon Paiyo, 60, ludes terbakar, Kamis (26/11/2015) dini hari. Kebakaran yang menimpa rumah warga RT13 Dusun Kalinongko, Desa Kedungsari, Pengasih itu diduga akibat konsleting listrik yang bersumber dari televisi.
Sungagi, 52, adik korban yang tinggal tidak jauh dari rumah korban mengungkapkan, kejadian itu terjadi pada pukul 00.30 WIB. Sungagi mengatakan, saat tengah malam dia mendengar suara percikan api dari rumah kakaknya yang hanya berjarak tiga meter. Lalu dari jendela rumahnya, tampak api sudah membakar bagian depan rumah.
“Api tadinya belum terlalu besar. Kami coba memadamkan dengan air PDAM dari selang, tapi karena alirannya terlalu kecil justru, jadi tidak mampu memadamkan api. Api makin besar lalu membakar semua perabot,” ujar Sungagi.
Menurut Sungagi, rumah dalam keadaan kosong, karena pemilik rumah sedang berada di Temanggung, Jawa Tengah. Pasangan suami istri Simon Paiyo dan Linawati pada Jumat (25/11/2015) berangkat ke Temanggung untuk menjenguk anaknya. Sekitar pukul 15.00 WIB, keduanya berangkat dan berencana pulang keesokan harinya. Namun, setelah mendapatkan kabar rumahnya terbakar, pemilik rumah langsung pulang.
Seluruh harta benda yang ada di dalam rumah itu terbakar. Bahkan, tidak ada surat-surat penting yang dapat diselamatkan dari kebakaran itu. Sejumlah tas dagangan milik kakaknya itu juga tak mampu diselamatkan. Kerugian ditaksir mencapai lebih dari Rp75 juta.
“Semalam itu memang sempat mati lampu [listrik], sekitar pukul 21.00 WIB. Lampu mati, hidup, mati, hidup. Rumah ini juga baru selesai dibangun dan baru ditinggali seminggu,” ungkap Sungagi.