News
Kamis, 26 November 2015 - 15:30 WIB

KABUT ASAP : Badan Restorasi Gambut Jokowi Bakal Diisi Orang LSM, Siapa Saja?

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto udara kebakaran lahan di kawasan Kabupaten Banyuasin, Sumsel, Selasa (20/10/2015). Berdasar pantauan satelit Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menemukan 654 titik panas berada di Sumatra Selatan. (JIBI/Solopos/Antara/Nova Wahyudi)

Kabut asap dan kerusakan lahan gambut mendorong pemerintah membentuk Badan Restorasi Gambut.

Solopos.com, BANJARBARU — Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji segera menuntaskan pembentukan Badan Restorasi Gambut guna mempercepat pemulihan hutan dan lahan yang pernah terbakar serta mencegah terulangnya kebakaran.

Advertisement

Presiden Jokowi menjanjikan perangkat administrasi badan tersebut rampung pekan ini. Pemerintah akan mengisi struktur badan itu dengan orang-orang lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan institusi lain yang punya naluri merestorasi, mengonservasi, serta memelihara hutan dan lahan di Tanah Air.

“Pekan ini selesai. Pemerintah sangat serius menangani hal [restorasi hutan dan lahan] itu,” tegasnya seusai menghadiri agenda Puncak Hari Menanam Pohon Indonesia 2015 yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Taman Hutan Rakyat (Tahura) Sultan Adam, Kota Banjarbaru, Kalsel, Kamis (26/11/2015).

Soal anggaran untuk badan tersebut, Presiden Jokowi memastikan sudah banyak negara yang menyatakan minat membantu Indonesia untuk merestorasi hutan dan lahannya. Antara lain, ada pemerintah AS dan Norwegia.

Advertisement

Untuk itu, Presiden meminta kepada badan tersebut agar sebaik mungkin bekerja merestorasi hutan dan lahan. “Kita sudah meminta beberapa negara maju agar ikut memiliki komitmen yang sama,” kata Presiden Jokowi.

Secara detail, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan badan tersebut akan dibentuk dengan skema ad hoc. “Paling tidak, dalam lima tahun ke depan badan tersebut tuntas merestorasi hutan dan lahan gambut yang pernah terbakar.”

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif