Jatim
Kamis, 26 November 2015 - 16:05 WIB

HARI GURU : Wali Kota Ingin Guru Kediri Keren dan Inspiratif

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar (JIBI/Solopos/Antara/Asmaul Chusna)

Hari Guru menjadi momentum Wali Kota Abdullah Abu Bakar mengungkapkan harapan agar guru Kediri keren dan inspiratif.

Madiunpos.com, KEDIRI — Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengungkapkan harapan agar guru di wilayahnya mampu tampil keren dan menginspirasi di hadapan anak didik mereka. Dengan guru semacam itu, ia yakin anak didik bakal menjadi lebih pintar sehingga capaian target kegiatan belajar mengajar pun tercapai.

Advertisement

“Menjadi guru itu harus keren, artinya bukan soal gaya berbusana melainkan bisa menginspirasi dan menjelaskan materi pelajaran dengan enak,” katanya setelah menjadi guru sehari di SDN Tempurejo II, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Jawa Timur, Rabu (25/11/2015).

Ia mengatakan, tingkat kesejahteraan guru saat ini lebih baik ketimbang masa sebelumnya, terlebih lagi dengan adanya program sertifikasi. Mereka mendapatkan rezeki tambahan, yang bisa dimanfaatkan untuk beragam keperluan. Saat ini, guru yang sudah mendapatkan sertifikasi juga sudah mulai berubah, jika sebelumnya cenderung konsumtif, saat ini cenderung untuk menambah pengetahuan.

“Sekarang sudah mulai mengubah pola, jika dulu konsumtif misalnya membeli sepeda motor, mobil, sekarang membeli buku untuk menambah pengetahuan,” ujarnya.

Advertisement

Ia berharap para guru lebih kreatif dan harus lebih pintar ketimbang muridnya. Terlebih lagi, saat ini sistem pendidikan lebih mengajarkan anak untuk kreatif, sehingga jika guru juga tidak kreatif, tentunya akan sulit dalam memberikan pelajaran.

Hari Guru
Memperingati Hari Guru, Wali Kota Abdullah Abu Bakar sempat pula berdialog dengan pelajar, bahkan menjadi guru di sekolah tersebut. Dalam dialognya dengan para siswa, ia sempat mempertanyakan soal koleksi buku di perpustakaan serta cara mengajar guru. Dari dialog itu, para murid menceritakan tentang koleksi buku yang bagus, sampai soal pohon yang ditanam agar lebih besar, dengan harapan halaman sekolah menjadi rindang.

Tentang jumlah guru tidak tetap, Wali Kota mengatakan pemerintah selalu membantu salah satunya dengan memberikan bantuan honor. Bantuan itu sudah dialokasikan di anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kota Kediri.

Advertisement

Honor Rp300.000/Bulan
Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Siswanto mengatakan di Kota Kediri ada sekitar 300 guru honorer yang terdata baik tingkat sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sampai sekolah menengah atas (SMA) atau yang sederajat. Mereka mendapatkan bantuan honor sebanyak Rp300.000 yang rutin diberikan.

Ia juga mengatakan, kebutuhan untuk guru di Kota Kediri cukup besar sekitar 300 orang, sementara untuk jumlah guru yang pensiun juga cukup
besar mencapai 400 orang. Pemerintah kota berupaya untuk mengajukan para guru tersebut menjadi pegawai negeri. “Kami juga berupaya untuk terus usulkan, namun semua tergantung dari pusat,” ujarnya.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif