News
Kamis, 26 November 2015 - 00:10 WIB

HARI GURU NASIONAL : Kisah Guru Jokowi Diundang Makan Malam di Istana Negara

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Guru Jokowi Makan di Istana (Kemdikbud.go.id)

Hari Guru Nasional diperingati secara istimewa oleh guru-guru Presiden Jokowi yang diundang makan siang di Istana Negara.

Solopos.com, SOLO – Puncak Peringatan Hari Guru Nasional, yang digelar pada Selasa (24/11/2015), menjadi hari yang istimewa bagi sebelas guru yang datang dari Solo. Mereka adalah guru-guru dari Presiden Joko Widodo saat duduk di bangku SMP dan SMA. Ke-11 guru itu diundang secara khusus ke  Istora Senayan untuk menghadiri Puncak Peringatan Hari Guru Nasional 2015. Presiden bahkan mengistimewakan guru-gurunya itu dengan mengundang mereka dalam jamuan makan siang di Istana Negara.

Advertisement

“Seperti mimpi ya..!?” kata beberapa guru presiden saat menghadiri jamuan makan siang di Istana Negara, (24/11/2015). Ucapan itu disambut presiden dengan tersenyum.

Ke-11 guru presiden tersebut adalah Budi Satriani, Drs. Murdi Suyitno, Dra. Hj. Chury Martiningsih, Dra. Agnes S. Mujiari, Sih Winarni, Ramelan Sukanta,  Drs. Sudadi, Suparmi Sutoto, Siti Nurhayati, S.Pd, Soedrajatmo, dan Sri Haryadiningsih.

Mereka tidak hanya menyaksikan pidato Hari Guru Nasional dari muridnya yang kini menjadi Presiden Republik Indonesia, namun juga menikmati jamuan makan siang bersama presiden di Istana Negara seusai acara Puncak Peringatan Hari Guru Nasional di Istora Senayan, Jakarta.

Advertisement

Pak Sudadi, 62 tahun, salah satu guru Presiden, mengisahkan suasana makan siang semeja dengan Presiden Jokowi yang pernah jadi muridnya. “Sangat gayeng, akrab dan tidak terasa berjarak. Kami cerita-cerita nostalgia dan banyak canda,” katanya.

Bahkan Pak Ramelan, 84 tahun, sempat bercerita bahwa dirinya terkejut saat mendapat undangan acara Puncak Peringatan Hari Guru Nasional di Jakarta yang akan dihadiri Presiden, “Kami khawatir, jangan-jangan ini penipuan,” katanya yang disambut senyum dan tawa Presiden Jokowi dan guru lainnya. Tapi setelah melakukan konfirmasi satu sama lain, akhirnya mereka berangkat ke Jakarta.

Guru presiden yang lain, Bu Marti, 77 tahun, juga sempat melontarkan kisahnya. “Memang sempat ragu mau datang. Diundang ke Jakarta, apalagi ini undangannya kan tanggal tua. Hla kami ini kan pensiunan,” tuturnya.

Advertisement

Ke-11 guru Presiden Jokowi ini bersama guru-guru lainnya yang seluruhnya berjumlah 30 orang dijamu makan siang di Istana Negara untuk menghormati para guru di Hari Guru Nasional yang jatuh pada tanggal 25 November.

Di Istana Negara, Presiden Jokowi mengistimewakan mereka. “Kita semua merupakan karya dari para guru kita,” katanya.

Presiden Jokowi terlihat berkaca-kaca ketika Ibu Suparmi Sutoto, 91 tahun, guru SMP-nya, memeluknya yang kini menjadi orang nomor satu di Indonesia. Bu Sutoto, guru aljabar dan geometri saat presiden sekolah di SMP 1 Solo itu, kini sudah berkursi roda. Ibu Sutoto mendoakan anak didiknya itu bisa mengantarkan Indonesia ke arah kemajuan. “Mesti sukses,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif