News
Kamis, 26 November 2015 - 09:00 WIB

HARGA EMAS HARI INI : Harga Emas Comex Turun 3,8 Poin

Redaksi Solopos.com  /  Evi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi emas batangan (JIBI/Dok)

Harga emas hari ini divisi Comex turun 3,8 poin ke level US$1.070,0.

Solopos.com, JAKARTA — Emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange berakhir turun pada Rabu atau Kamis (26/11/2015) pagi WIB, karena data ekonomi Amerika Serikat yang lebih baik dari perkiraan memberikan tekanan terhadap logam mulia.

Advertisement

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun 3,8 dolar AS, atau 0,35 persen, menjadi menetap di 1.070,00 dolar AS per ounce, sebagaimana dilaporkan Xinhua.

Emas berada di bawah tekanan ketika laporan yang dirilis oleh Departemen Perdagangan AS menunjukkan pesanan baru AS untuk barang manufaktur tahan lama pada Oktober meningkat 6,9 miliar dolar AS, atau 3,0 persen menjadi 239,0 miliar dolar AS, jauh di atas konsensus pasar. Peningkatan ini setelah turun 0,8 persen pada September.

Advertisement

Emas berada di bawah tekanan ketika laporan yang dirilis oleh Departemen Perdagangan AS menunjukkan pesanan baru AS untuk barang manufaktur tahan lama pada Oktober meningkat 6,9 miliar dolar AS, atau 3,0 persen menjadi 239,0 miliar dolar AS, jauh di atas konsensus pasar. Peningkatan ini setelah turun 0,8 persen pada September.

Dalam laporan terpisah, departemen mengatakan pendapatan pribadi AS pada Oktober meningkat 68,1 miliar dolar AS atau 0,4 persen, setara dengan perkiraan pasar. Pengeluaran konsumsi pribadi meningkat 15,2 miliar dolar AS atau 0,1 persen pada Oktober.

Federal Reserve AS memantau laporan secara cermat, karena peningkatan upah dan gaji merupakan indikasi inflasi dan lebih kendurnya pasar tenaga kerja, yang Fed berkewajiban untuk mengontrolnya.

Advertisement

Para analis mencatat persediaan properti yang akan dijual berada pada tingkat tertinggi sejak awal 2010 dan dengan laporan penjualan rumah baru sebelumnya menunjukkan penurunan besar, laporan ini membantu ekuitas AS dan menempatkan tekanan pada emas.

Analis percaya data yang positif ini akan membuat kasus yang kuat bagi The Fed untuk menaikkan suku bunganya selama pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada Desember.

Harapan awalnya untuk penundaan kenaikan suku bunga hingga 2016, tetapi pertemuan FOMC pada akhir Oktober meninggalkan pintu terbuka untuk kemungkinan kenaikan suku bunga pada akhir tahun. Peningkatan suku bunga The Fed mendorong investor menjauh dari emas dan menuju aset-aset dengan imbal hasil, karena logam mulia tidak mengenakan suku bunga.

Advertisement

Belum ada peningkatan suku bunga The Fed sejak Juni 2006, sebelum awal krisis keuangan AS. Probabilitas tersirat saat ini untuk kenaikan suku bunga Desember mencapai 78 persen, menurut alat Fedwatch CMEGroup.

Emas diletakkan di bawah tekanan lebih lanjut karena indeks dolar AS naik 0,2 persen menjadi 99,80 pada pukul 18.00 GMT.

Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif