Soloraya
Rabu, 25 November 2015 - 16:35 WIB

WISATA SOLO : Pemkot Solo akan Boyong Sepur Kluthuk TMII

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sepur Klutuk Jaladara (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Wisata Solo bakal kian kaya dengan kehadiran sepur kluthuk TMII.

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo pada Desember 2015 mendatang akan memboyong sepur kluthuk dari Taman Mini Indonesia Indah (TMMI) ke Kota Bengawan.

Advertisement

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo, Yosca Herman Soedrajat ketika dijumpai wartawan di Balai Kota, Rabu (25/11/2015), mengatakan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah memberi lampu hijau terkait rencana operasional sepur kluthuk tambahan dari TMII tersebut.

Biaya pengiriman  lokomotif tua dari TMII ke Solo serta perbaikan hingga siap dioperasikan menelan dana Rp8 miliar dan sepenuhnya dibiayai oleh pemerintah pusat.

Advertisement

Biaya pengiriman  lokomotif tua dari TMII ke Solo serta perbaikan hingga siap dioperasikan menelan dana Rp8 miliar dan sepenuhnya dibiayai oleh pemerintah pusat.

“Kita tinggal menerima saja. Pengiriman lokomotif dari TMII ke Solo nanti dinaikkan ke atas gerbong terbuka KA barang, agar tak mengganggu arus lalu lintas di jalan raya,” kata dia.

Dia mengatakan sepur kluthuk TMII akan dioperasikan sebagai kereta cadangan Jaladara yang beroperasi untuk kereta wisata.

Advertisement

“Sepur kluthuk ini tidak bisa dioperasikan di jalur kereta umum. Sedangkan di Indonesia yang memiliki jalur kereta khusus tengah kota hanya ada di Solo,” kata Herman.

Herman mengatakan sama seperti sepur Jaladara, sepur kluthuk TMII akan beroperasi dari Stasiun Puwosari sampai Stasiun Kota Sangkrah yang berjarak kurang lebih 5.6 kilometer.

Rute ini melewati Jalan Slamet Riyadi, jalan utama kota Solo dan  singgah beberapa saat di beberapa tempat perhentian dalam satu trip pulang pergi, di antaranya Kampung Laweyan, Loji Gandrung, Ngapeman, Pasar Pon, Keraton, Gladak, dan lain-lain. “Sepur TMII akan menjadi kereta cadangan Jaladara. Mesakke Jaladara nek dinggo terus iso menggeh-menggeh,” katanya.

Advertisement

Pejabat Humas P.T. Kereta Api Indonesia (KAI) Daops VI/Yogyakarta Gatut Sutiyatmoko mengaku hingga kini belum ada koordinasi apapun PT. KAI Daops VI/Yogyakarta dengan Pemkot Solo soal rencana penambahan sepur kluthuk yang akan dioperasikan sebagai kereta cadangan Jaladara.

Meski secara lisan, wacana mengoperasikan sepur kluthuk cadangan Jaladara pernah dikomunikasikan.  Ia bahkan tidak mengetahui jika Pemkot berencana memboyong sepur kluthuk dari TMII dalam waktu dekat.

“Sepengetahuan saya sampai sekarang belum ada koordinasi resmi [surat]. Tidak tahu kalau koordinasi Pemkot dengan PT KAI pusat,” kata dia

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif