Entertainment
Rabu, 25 November 2015 - 18:45 WIB

STREAMING MUSIK : Cara Baru Mendengarkan Musik

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Aplikasi Streaming Musik Joox (Liputan6.com)

Streaming musik menjadi cara baru mendengarkan musik secara legal.

Solopos.com, SOLO – Sebuah iklan layanan streaming musik di televisi belakangan ini sukses membuat aplikasi streaming musik makin populer. Meski bukan barang baru, aplikasi ini memang menyajikan cara alternatif untuk menikmati rekaman musik digital secara legal.

Advertisement

Anda tentu sudah tak asing dengan format mp3 untuk file audio. Dulu, file ini biasa digandakan dengan cara transfer digital. Saking mudahnya melakukan kopi data audio wacana pembajakan karya musik digital pun sempat mencuat. Namun hal itu tak serta merta mengurangi turunnya angka pembajakan.

Nah, lewat aplikasi streaming musik, kini ada solusi baru untuk bisa menikati musik gratisan tanpa membajak. Lebih praktis lagi kita tak perlu lagi menelusuri mesin pencari Google untuk mendapatkan musik yang ingin kita dengarkan. Tinggal cari di aplikasi ini dan kitapun bisa mendengarkannya, bahkan menyimpan lagu itu untuk didengarkan secara offline kala koneksi Internet tak mendukung.

Advertisement

Nah, lewat aplikasi streaming musik, kini ada solusi baru untuk bisa menikati musik gratisan tanpa membajak. Lebih praktis lagi kita tak perlu lagi menelusuri mesin pencari Google untuk mendapatkan musik yang ingin kita dengarkan. Tinggal cari di aplikasi ini dan kitapun bisa mendengarkannya, bahkan menyimpan lagu itu untuk didengarkan secara offline kala koneksi Internet tak mendukung.

Berdasarkan survei yang digelar Jana.com baru-baru ini Soundcloud masih menjadi aplikasi penyedia layanan streaming musik paling populer di Indonesia. Perusahaan yang berbasis di Berlin Jerman itu digunakan oleh sekitar 31% pengguna smartphone untuk mendengarkan musik. Peringkat kedua dipegang oleh aplikasi besutan Korea Selatan, Melon dengan 21% pengguna dan Shazam asal Amerika Serikat di peringkat ketiga dengan 12% pengguna aktif. Sisanya terdiri dari berbagai aplikasi lain termasuk Spotify, Deezer, dan Spinnr.

Dicki Mahardika, salah satu pengguna Soundcloud mengatakan keunggulan aplikasi ini dibanding aplikasi lainnya adalah kemampuannya untuk mengunggah file audio selain mendengarkannya. Dengan begitu mereka tak hanya aktif sebagai pendengar, namun juga bisa berperan sebagai sang artis.

Advertisement

Kelemahannya, Soundcloud sejauh ini masih didominasi label-label independen dan belum memiliki koleksi lagu dari label besar sebagaimana aplikasi pemutar musik lainnya. Rencana untuk memperluas koleksi itu diperkirakan baru akan dimulai tahun depan.

Ganang Indrawan, salah satu pengguna aplikasi streaming musik memiliki selera berbeda. Dia memilih Deezer sebagai aplikasi favoritnya. Namun, belakangan dia mulai beralih ke aplikasi lain yang menawarkan lebih banyak fitur dan lebih populer.

Dia beralasan, meski bisa memutar banyak musik berkualitas maksimal secara gratis dia tak bisa memutarnya secara offline karena keterbatasan ruang penyimpanan untuk versi gratisannya. Alhasil tanpa koneksi Internet yang mumpuni kualitas lagu yang didengar tak sebaik yang diharapkan.

Advertisement

“Sekarang sedang nyoba Joox. Kelihatannya lumayan menjanjikan karena fiturnya relatif lebih lengkap,” beber dia.

Aplikasi asal Tiongkok yang baru saja diluncurkan di Indonesia itu menurutnya memiliki fitur offline dengan ruang penyimpanan lebih besar sehingga dia lebih leluasa mendengarkan lagu saat koneksi Internet tak stabil.

Selain aplikasi pihak ketiga yang populer, Apple Inc juga memiliki pemutar musik eksklusif untuk seluruh jajaran produk gawai yang dimilikinya. Diluncurkan Juni 2015 lalu, Apple Music sukses menjadi pemutar musik wajib pengguna Apple dengan jutaan koleksi lagu berlisensi mereka.

Advertisement

Resita menjadi salah satu pengguna yang sempat mencoba Apple Music. Mahasiswa UGM ini mendapatkan versi trial selama tiga bulan dan menjajal fitur yang ada di dalamnya. Meski begitu dia sedikit menyayangkan harga berlangganan yang lumayan menguras kocek.

“Dari sisi koleksi memang asik banget, pilihannya banyak. Tapi setelah itu biaya langganannya lumayan juga, apalagi kita tidak benar-benar memiliki lagunya,” kata dia.

Pada akhirnya, dari sekian banyak aplikasi pemutar musik yang ada masing-msing memiliki kelebihan dan kekurangannya. Tinggal pilih saja yang sesuai dengan selera Anda dan nikmati musik gratis tanpa harus membajak.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif