Jogja
Rabu, 25 November 2015 - 10:20 WIB

NARKOBA SLEMAN : Susah Tidur, Pengedar Sekaligus Pemakai Gunakan Alprazolam

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Narkoba dalam kemasan vitamin di Kediri, Rabu (4/2/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Rudi Mulya)

Narkoba Sleman diedarkan dua warga asal Bantul

Harianjogja.com, SLEMAN-Hasil pemeriksaan, Agung Nugroho, 22, warga Patalan, Jetis, Bantul dan Joko, 22, yang juga warga Jetis Bantul menunjukkan, keduanya memakai resep palsu dan bertindak layaknya dokter dalam mengedarkan psikotropika.

Advertisement

Cara itu dilakukan, agar pengguna bisa terbebas dari jeratan hukum. Karena resep palsu itu, kata Angga, petugas juga kesulitan melacak pihak yang memasok pil itu. Agung mendapatkan pil itu tidak langsung dalam jumlah banyak, melainkan membeli sekitar 10 butir secara terus menerus hingga berjumlah 100 butir yang kini diamankan petugas. Keduanya menjual kepada konsumen dengan harga Rp12.500 tiap butir.

Bahkan untuk tersangka Agung kerap melakukan transaksi alias selalu laris menjajakan pil tersebut. Wilayah edar meliputi Bantul, Kota Jogja dan Sleman dengan sasaran konsumen anak muda. Sementara Joko, selain mengedarkan, ia juga mengonsumsi pil itu dengan alasan susah tidur.

“Itu alibinya tersangka, alasannya selalu sudah tidur,” kata Angga, Selasa (24/11/2015)

Advertisement

Pihaknya juga mengamankan pengguna yang membeli pil dari Agung dan Joko. Mereka antara lain PY, FP, AR, DR dan dua perempuan RA serta NI. Hanya saja petugas tidak mendapatkan cukup bukti sehingga kemudian gerombolan ini dilepas kembali.

“Karena mereka rata-rata memakainya selang dua hari sampai sepekan sebelum terungkap,” kata Angga.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif