SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/SOLOPOS)
Infrastruktur jalan Solo, anggaran penataan jalur lambat Jl. Ir. Sutami dari Kementerian PU dan Pera.
Solopos.com, SOLO–Pemkot Solo akan menata kawasan jalur lambat di sepanjang Jl. Ir. Sutami pada 2016 mendatang. Setidaknya ada enam rumah milik warga yang bakal terkena proyek penataan jalur lambat tersebut.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Solo Endah Sitaresmi Suryandari, mengatakan penataan jalur lambat Jl. Ir. Sutami akan dilaksanakan awal tahun depan. Penataan ini dimulai Tugu Cembengan ke timur hingga gapura Jurug.
“Penataan jalur lambat di Jl. Ir. Sutami akan didanai Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,” katanya kepada wartawan di Balai Kota, Selasa (24/11/2015).
Sita mengatakan ada enam rumah warga yang bangunannya berdiri di jalur lambat di sepanjang Jl. Ir. Sutami. Rumah warga ini berstatus hak milik. Sebagian bangunan itu digunakan sebagai hunian dan pertokoan.
Sita mengatakan akan dilakukan pembebasan lahan sebelum proyek penataan dikerjakan. Hanya mantan Kepala Dinas Tata Ruang Kota (DTRK) itu belum bisa menyampaikan konsep penataan jalur lambat tersebut, termasuk teknis dan nilai ganti rugi tanah dan bangunan milik warga.
“Terkait pembebasan lahan nanti sepenuhnya akan ditanggung Pemerintah Pusat,” katanya.
Tak hanya hunian, Sita mengatakan ada beberapa pedagang kaki lima (PKL) yang menggelar dagangan di sepanjang jalur lambat sepanjang dua kilometer itu. Pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) dan Satpol PP untuk penertiban PKL di sepanjang jalur lambat Jl. Ir. Sutami.
Kepala DPP Subagiyo mengatakan berencana menertibkan dan menata PKL di sepanjang Jl. Ir. Sutami. Penertiban ini seiring rencana penataan jalur lambat Jl. Ir Sutami.
Subagiyo menyebut setidaknya ada 40 PKL yang membuka lapak disepanjang Jl. Ir. Sutami. Namun, Subagiyo belum bisa memastikan bentuk penataan PKL di sana.
“Mungkin penataan tidak akan merelokasi pedagang dari sana, melainkan hanya penataan lapak mereka agar lebih rapi,” katanya.