Jogja
Selasa, 24 November 2015 - 12:20 WIB

TITIK NOL KILOMETER JOGJA : Titik Nol Kilometer Dilengkapi Toilet dan Jalan Underground, Seperti Apa?

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sampah di Titik Nol Kilometer Jogja, Selasa (25/12) siang (JIBI/Harian Jogja/Abdul Hamied Razak)

Titik Nol Kilometer Jogja akan dibuat toilet dan jalan bawah tanah

Harianjogja.com, JOGJA—Dua toilet underground yang dikoneksikan dengan jalan bawah tanah yang melintang di bawah Jalan Senopati akan dibangun sebagai bagian dari penataaan kawasan Nol Kilometer pada 2016 mendatang.

Advertisement

“Nanti akan dibangun toilet underground dengan kualitas hotel berbintang di area parkir Senopati,” kata Kepala Seksi Pembangunan Sarana dan Prasarana Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (PUP-ESDM) DIY Arief Azazie Zein, kepada Harian Jogja, di Benteng Vrederburg, Malioboro, Jogja, Minggu (22/11/2015).

Toilet bawah tanah ini direncanakan dibangun di dua lokasi berbeda yakni di area parkir Senopati dan di Barat Taman Pintar. Arie menyatakan hal ini masih diusulkan dan belum masuk ke Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) 2016 resmi. Jika sudah disetujui, maka anggaran yang ada akan dimanfaatkan untuk pembangunan toilet di Senopati dulu.

Setelah kedua toilet dibangun maka akan dilengkapi pula dengan jalan bawah tanah yang menghubungkan kedua toilet itu. Jalan bawah tanah ini juga akan menjadi alternatif penyebrangan bagi masyarakat yang ingin melintasi jalan Panembahan Senopati.

Advertisement

“Jika jembatan penyebrangan kita bangun di atas jalan Senopati kan kurang bagus tampilannya, maka kita bangun di bawah tanah saja, lebih teduh juga” kata Arief.

Diharapkan jembatan penghubung ini akan mengurangi kemacetan lalu lintas manusia yang menyebrang di depan area Taman Pintar.

Disebutkan pula bahwa toilet ini akan dibangun dengan sistem yang ramah lingkungan dan difabel. “Nanti kloset toiletnya dengan sistem siram, baik toilet duduk maupun jongkok karena tidak semua masyarakat kita sudah nyaman dengan toilet duduk,” beber Arief.

Advertisement

Untuk pengoperasian, toilet ini nantinya akan diserahkan kepada program-program Coorporate Social Responsibility (CSR) pihak-pihak swasta. Arie meyakini dengan diserahkannya pengelolaan toilet ini ke program CSR, toilet akan terjaga kualitas dan kebersihannya.

Hal ini dilakukan sebagai bagian dari target membuat kawasan Malioboro dan Nol Kilometer sebagai kawasan nyaman dan bersih. Untuk area Malioboro nanti juga akan ditambah jumlah toilet di sisi-sisi jalannya. Untuk pengadaan toilet, DPUP-ESDM DIY akan mewajibkan pemilik bangunan terkait membangun toilet untuk publik tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif