News
Selasa, 24 November 2015 - 13:20 WIB

Mahasiswa UGM Teliti Melinjo Jadi Penyembuh Luka

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) UGM, Rahmad Dwi Ardhiansyah saat menerima penghargaan dalam lomba Inovasi IPTEK Pemuda Nasional di Kepulauan Bintan, Riau. (Istimewa)

Mahasiswa UGM meneliti melinjo sebagai penyembuh luka

Harianjogja.com, SLEMAN – Kandungan melinjo rupanya memiliki berbagai macam kasiat, salah satuya penyembuh luka. Hal ini yang menjadi titik fokus Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) UGM, Rahmad Dwi Ardhiansyah dalam proposalnya.

Advertisement

Rahmad lewat proposal berjudul “Ekstrak Gnetum Gnemon sebagai Penyembuh Luka” telah memboyong juara I dalam lomba Inovasi IPTEK Pemuda Nasional yang diselenggarakan Kementrian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora) RI yang diselenggarakan pada tanggal 16-19 November 2015 di Kepulauan Bintan, Riau.

Rahmad mengaku ekstrak melinjo kaya akan kandungan flavonoid, vitamin C, dan vitamin E  yang dapat mempercepat penyembuhan luka. Selain itu juga dapat menyembuhkan luka secara optimal.

“Lomba ini diikuti 30 finalis dari berbagai daerah mulai dari siswa SMA hingga mahasiswa S2. Saya mendapatkan juara 1 dalam ajang ini,” kata Rahmad saat itemui di Kampus UGM, Senin (23/11/2015).

Advertisement

Rahmad menambahkan ekstrak melinjo sebagai penyembuh luka memang sangat bagus. Bahkan jika diproduksi maka akan mendatangkan keuntungan yang sangat besar.

“Bisnis ini cukup menjanjikan untuk dikembangkan. Dari pembuatan ekstark melinjo ini bisa menghasilkan keuntungan hingga 70% dari total biaya produksi,”  kata Rahmad.

Lomba Inovasi IPTEK Kemenpora dilaksanakan untuk mengembangkan kreatifitas pemuda, terutama dalam inovasi IPTEK dan membangun perekonomian bangsa. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi pemuda dalam pembangunan ekonomi berbasis IPTEK.

Advertisement

Atas prestasinya, Rahmad berhak mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp20 juta dan berkesempatan mendapatkan pendampingan dan pembinaan bersama ke-29 finalis lainnya dalam pengembangan produk.

“Saya sangat ingin memproduksi karya ini agar jangan hanya berhenti dalam penelitian belaka. Namun benar-benar bisa dimanfaatkan oleh banyak orang,” kata Rahmad.

UGM dalam lomba ini tidak hanya mengirimkan Rahmad, namun juga Fahra Vaca dari Fakultas Farmasi yang mengajukan judul “Ergonomic Smartphone Case (Ergose) sebagai Solusi Pencegahan Kelainan Jari Kelingking (smartphone pinkie)”.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif