News
Selasa, 24 November 2015 - 13:30 WIB

KISAH TRAGIS : Anak Gajah Mati di Taman Nasional Tesso Nilo Riau

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi gajah berusaha menyelamatkan anaknya (Mirror.co.uk)

Kisah tragis terjadi di Taman Nasional Tesso Nilo, Palalawan, Riau. Seekor anak gajah mati tak jauh dari induknya.

Solopos.com, PEKANBARU — Seekor anak gajah bernama Tino berusia 2 tahun ditemukan tewas di Taman Nasional Tesso Nilo di Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan, Riau.

Advertisement

Dokter hewan yang menangani kematian gajah itu, Muchlisin, mengatakan bahwa tim menemukan gajah itu tewas tak jauh dari tempat induknya, Ria. Tim dokter tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan dan kerusakan pada fisik gajah.

”Usus Tino terdapat ruam-ruam merah yang kami duga akibat penumpukan gas pada ususnya. Penyebabnya banyak faktor, salah satunya bisa disebabkan karena terlalu banyak mengonsumsi rumput muda,” katanya, Selasa (24/11/2015).

Tim Gabungan dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Balai TNTN, dan WWF Indonesia, juga telah menyisir sekitar lokasi kejadian dan tidak menemukan tanda-tanda yang mencurigakan. Namun, TNTN juga menurunkan tim PNS untuk melakukan pemeriksaan kematian Tino dan lokasi sekitar kematiannya.

Advertisement

Tino diketahui masih menjalankan aktivitas rutin sehari sebelum kematiannya. Tino erlihat lincah berenang dan menyelam ketika semua gajah Flying Squad mandi bersama di Sungai Perbekalan. Kepala Bidang Teknis BBKSDA Riau, Lukita Awang Nistyantara mengatakan bahwa sudah dua ekor anak gajah tewas di tahun ini.

“Kejadian ini adalah pelajaran berharga bahwa tantangan konservasi gajah masih sangat tinggi untuk menjaga keberlangsungan hidup gajah di Sumatera,” katanya.

Musim kemarau yang melanda Riau selama tiga bulan terakhir cukup berpengaruh pada habitat gajah di TNTN. Beberapa kawasan memang sempat terbakar. Pasca kebakaran, WWF terus berupaya menghindari terjadinya konflik manusia-gajah.

Advertisement

Selain itu, WWF Indonesia berkoordinasi dengan Balai TNTN dan BBKSDA Riau akan lebih meningkatkan pengawasan terhadap gajah-gajah Flying Squad utamanya karena banyak faktor yang mempengaruhi kesehatan gajah termasuk perubahan cuaca.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif