Soloraya
Selasa, 24 November 2015 - 16:40 WIB

KECELAKAAN BOYOLALI : Hendak Antar Air, Truk Tangki Bakorwil II Terguling

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi truk tangki milik Bakorwil II Jateng setelah terguling di Kemusu. (JIBI/Solopos/Istimewa)

Kecelakaan Boyolali, truk tangki milik Bakorwil II terguling saat akan mengirim bantuan air ke Miri, Sragen.

Solopos.com, BOYOLALI–Truk tangki bermuatan air bersih yang sedianya mengirim bantuan ke wilayah Miri, Sragen, terguling di wilayah Dukuh Ngrandu, Desa Kedungrejo, Kecamatan Kemusu, Senin (23/11/2015) siang.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com, truk tangki air bersih itu milik Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) Jateng II Surakarta. Truk terguling ke lereng jurang yang kira-kira berkedalaman tiga sampai empat meter. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.  Pengemudi, Eka Buana Putra dan kernet, Arif Prasetyo, hanya mengalami luka ringan. Sedangkan truk tangki ringsek pada bagian depan.

Kecelakaan tunggal tersebut terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu truk tangki air berpelat nomor H 9540 GG, sedang dalam perjalanan menuju Desa Girirejo, Miri, Sragen, untuk dropping air bersih. Truk mengambil air dari sumber air Tlatar, Boyolali, dan melintasi wilayah Kemusu untuk sampai ke Miri, Sragen.

Truk melaju cukup kencang dari arah selatan. Sesampainya di tikungan Dukuh Ngrandu, Desa Kedungrejo, Kemusu, pengemudi hilang kendali dan akhirnya truk terperosok ke lereng jurang. Kebetulan kondisi jalan menanjak dan isi air tangki diduga tidak penuh sehingga menyebabkan bodi truk tangki oleng.

Advertisement

Beruntung truk tidak terguling terlalu jauh karena pada kedalaman sekitar lima meter dari jalan, truk menabrak pohon jati. Pengemudi dan kernet mengalami lecet pada kepala dan tangan.

Kapolres Boyolali, AKBP Budi Sartono, melalui Kapolsek Kemusu, AKP Arifin Suryani, membenarkan kejadian tersebut.

“Truk terguling ke lereng-lereng, bagian depan truk penyok, kemudian kaca depan dan samping pecah,” kata Kapolsek, kepada Solopos.com, Selasa (24/11/2015).

Advertisement

Truk tidak bisa langsung dievakuasi Senin kemarin karena akses menuju lokasi kejadian cukup jauh. Evakuasi baru bisa dilakukan Selasa pagi. Evakuasi menggunakan alat berat dibantu tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali. Kerugian material akibat kecelakaan tersebut diperkirakan mencapai Rp15 juta.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif