Soloraya
Selasa, 24 November 2015 - 19:50 WIB

KEBAKARAN SOLO : Korban Truk Tabrak SPBU Banyuagung Tak Miliki BPJS, Biaya RS Tembus Rp100 Juta!

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi di SPBU Banyuagung, Solo, seusai dispenser BBM terbakar, Senin (23/11/2015). (JIBI/Solopos/Facebook)

Kebakaran Solo yang terjadi di SPBU Banyuagung akibat truk menghantam dispenser SPBU itu.

Solopos.com, SOLO – Tragedi kebakaran di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Banyuangung, Banyuanyar, Banjarsari , Senin (24/11/2015) lalu, membuat korban, Sulasmo, 55, mengalami luka bakar serius.  Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Moewardi, Solo memprediksi total biaya untuk perawatan warga RT 003/ RW 014 Kadipiro, Banjarsari tersebutbisa menembus Rp100 juta.

Advertisement

“Lukanya cukup serius. Nyaris sekujur tubuhnya terbakar,” ujar pejabat Humas RSUD dr.Moewardi Solo, Elysa, kepada Solopos.com, Selasa (24/11/2015).

Elysa menerangkan luka bakar termasuk kategori luka yang membutuhkan penanganan serius. Untuk menanganinya, diperlukan dokter khusus serta obat-obatan yang cukup mahal lantaran membutuhkan pemulihan serta penghilang rasa sakit bagi pasien.

“Berdasarkan pengalaman selama ini, perawatan luka bakar di RS bisa satu bulan. Apalagi, ini cukup serius, biayanya bisa tembus Rp100 juta,” paparnya.

Advertisement

Keterangan ini senada dengan apa yang disampaikan Bambang Sugeng, Kabid Pengelolaan Pendapatan RSUD dr. Moewardi. Bambang mengatakan, hingga Selasa (24/11) siang pukul 11.00 WIB, biaya yang harus ditanggung pasien telah menembus Rp13,5 juta.

Biaya tersebut akan terus membengkak seiring dengan pembelian obat dan biaya perawatan. “Sementara ini baru Rp13,5 juta, tapi bisa bertambah seiring kebutuhan perawatan,” ujarnya.

Saat ini, kata Elysa, korban tengah dirawat di ruang intensive care unit (ICU) RSUD dr. Moewardi Solo. Korban teridentifikasi tak memiliki Kartu Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Advertisement

Sehingga, korban termasuk pasien umum yang harus menanggung biaya perawatan mandiri. Terkait hal ini, pihak keluarga belum bisa ditemui wartawan. “Keluarga korban masih shock. Kami bisa memakluminya,” ujar Elysa.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah truk menghantam dispenser stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Banyuagung, Banyuanyar, Banjarsari, Solo, Senin (23/11). Kejadian itu membuat seorang warga RT 003/ RW 014 Kadipiro, Banjarsari, Sulasmo, 55, terbakar di sekujur tubuhnya akibat kobaran api dari dispenser SPBU yang roboh.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif