Soloraya
Senin, 23 November 2015 - 20:40 WIB

PENGANIAYAAN SUKOHARJO : Adik Kades Mertan Dilaporkan Polisi, Ini Alasannya

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penganiayaan (JIBI/Solopos/Antara)

Penganiayaan Sukoharjo dipicu dugaan perselingkuhan Kades Mertan, Bendosari.

Solopos.com, SUKOHARJO–Adik kandung Kepala Desa Mertan, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo, Yeni Wulandari, dilaporkan polisi lantaran diduga menganiaya Titik Hastuti, warga Desa Rejosari, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri. Kejadian ini diduga dipicu perselingkuhan Kades Mertan dengan adik kandung korban yang berprofesi sebagai penyanyi .

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Senin (23/11/2015), menyebutkan Kepala Desa Mertan, Kecamatan Bendosari, Hery Purnomo, diketahui menjalin hubungan asmara dengan adik kandung Titik bernama Endang Muningsih. Mereka menjalin hubungan asmara selama tujuh bulan. Bahkan Hery telah membuat surat pernyataan bakal menikah siri dengan Endang pada Desember mendatang.

Padahal, Hery masih berstatus memiliki istri. Lantaran tidak terima, keluarga istri Hery mendatangi rumah Endang pada Jumat (20/11/2015) malam. Mereka melabrak Endang lantaran telah mengganggu keharmonisan rumah tangga.

Saat kejadian, Yeni marah-marah dan langsung memukul Titik.
Seusai kejadian, Titik melakukan visum di pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Ngadirojo. Dia juga langsung melaporkan Yeni ke Polsek Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri.
“Ada 10 orang yang datang termasuk adik kandung Hery. Mereka marah-marah dan langsung memukul saya,” kata Titik saat ditemui wartawan, Senin.

Advertisement

Menurut dia, Hery dinilai tidak bertanggung jawab lantaran mengingkari perjanjian yang tertuang dalam surat pernyataan. Kenyataannya, keluarga istri Hery malah melabrak dan diduga melakukan penganiayaan di rumah Endang.

Kedua belah pihak telah memediasi yang difasilitasi Polsek Ngadirojo. Namun, proses mediasi tak membuahkan hasil. Titik berkukuh tetap melanjutkan proses hukum.

“Saya ingin keadilan ditegakkan. Ini sudah merugikan keluarga saya,” papar dia.

Advertisement

Dia meminta aparat kepolisian mengusut kasus tersebut hingga tuntas. Keluarga Hery harus mempertanggungjawabkan perbuatannya lantaran telah melakukan penganiayaan.

Kepala Desa Mertan, Kecamatan Bendosari, Hery Purnomo, mengakui mempunyai hubungan asmara dengan Endang. Saat kejadian, ia tengah menghadiri acara hajatan di desa setempat. Dia mengaku tidak mengetahui keluarga istrinya bakal mendatangi rumah Endang.

Dia juga telah dimintai keterangan aparat kepolisian. Hery berkomitmen bakal mempertanggung jawabkan perbuatannya.

“Apa pun risikonya saya tetap akan bertanggung jawab. Terus terang, saya sudah ditegur Pak Camat [Sumarno] karena melakukan perbuatan tercela,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif