Jatim
Senin, 23 November 2015 - 11:05 WIB

KEPENDUDUKAN MADIUN : Ditarik Biaya Pembuatan E-KTP, Member Paguma Sambat

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi e-KTP (JIBI/Solopos/Dok.)

Kependudukan Madiun disoal member Paguma (Paguyuban Madiun) karena petugas Dispendukcapil Kabupaten Madiun menarik uang untuk memperlancar pembuatan e-KTP.

Madiunpos.com, MADIUN — Pengguna akun Facebook Restoe Boemi menyampaikan keluh kesah di grup Facebook Paguma (Paguyuban Madiun), Minggu (22/11/2015) pagi. Dia bercerita pengalaman temannya yang ditarik uang oleh petugas Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Madiun untuk memperlancar pembuatan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP).

Advertisement

“Pengalaman teman saya kemarin bikin KTP, bayar Rp50 rb ktanya 2 mggu jadi, ketika mau ngambil ktanya material abis, sruh nunggu..krena penting mau di pake ngurus pasport, teman sya mendesak.. Teman : masak benar2 g bisa mas..?? Ptgas : benar mas, ni klo g percaya sya telpon orangnya lngsung yg di Madiun, smpyan ngomong sendiri…,” tulis
Restoe Boemi.

Restoe Boemi menyampaikan temannya langsung mencoba bertanya malalui sambungan telepon kepada petugas Dispendukcapil Kabupaten Madiun terkait ketersediaan bahan kartu untuk pembuatan e-KTP. Berdasarkan keterangan temannya, dia menjelaskan, petugas Dispendukcapil Kabupaten Madiun membenarkan bahan kartu sedang limit, namum masih bisa diupayakan asallkan membayar biaya tambahan.

“— Setelah tersambung.. Teman : apa benar mas bahan KTP habis? Ptg Madiun : iya mas benar, tapi sya usahakan dg nambah biaya. Teman : berapa?? Ptg Madiun : 75 rb. Teman : ya udah sya bayar.. — Akhirnya teman sya nambah 100 rb krena kepepet harus sgera ngurus pasport. Jadi dia abis 150 rb utk 1 KTP berarti 1,5 jt, klo 1.000 KTP..???” lanjut Restoe Boemi.

Advertisement

Pantauan Madiunpos.com di Facebook, Senin (23/11/2015) pagi, keluh kesah Restoe Boemi terkait pelayanan petugas Dispendukcapil Kabupaten Madiun disukai 27 akun Facebook dan mendapat 61 komentar. Pengguna akun Facebook Adhita Ega mengalami hal serupa. Dia menyebut kakaknya harus membayar Rp50.000 agar pembuatan e-KTP bisa selesai dalam sehari. “Kalau kemarin kakak saya, bayar 50 rb sehari jadi kalau gag bayar 2 bulan baru jadi,” tanggap Adhita Ega di dalam kolom komentar.

Gratis
Sementara itu, pemilik akun Facebook Maula Shinta mengaku tidak dipungut biaya saat mengurus pembuatan e-KTP di Dispencukcapil Kabupaten Madiun. Namun, e-KTP baru bisa diambil setelah 3 bulan pendaftaran dan rekam data. “Saya bikin [e-KTP] gratiss,,, cuma bayar 5.000 khas desa,,, 3 bl baru jadi ambil sendiri ke Kabupaten,” komentar Maula Shinta.

Pengguna akun Facebook Fauzan Pirlo Alrafaeyza Sotto menyebut pembuatan e-KTP di Kabupaten Madiun berbeda dengan di Kota Madiun yang gratis tanpa dipungut biaya. “Di Kota Madiun gratis,,,diurus sendiri tanpa lewat perantara,,,kadang budaya malas di masyarakat juga berpengaruh,,,mereka malas mengurus sendiri dan lebih milih nitip orang,,,endungnya,,,orang yang disuruh minta ganti uang bensin,,,kalo mau diurus sendiri Gratis kok,,,1 minggu jadi,” papar Fauzan.

Advertisement

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif