Soloraya
Senin, 23 November 2015 - 17:15 WIB

INFRASTRUKTUR WONOGIRI : Warga Protes Jalan Alas Kethu Ditutup

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengguna jalan (kiri) berdialog dengan dua pegawai penjaga jalan Alas Kethu Wonogiri. Warga merasa aksesnya terhalangi karena jalur jalan Alas Kethu ditutup total. Foto diambil, Senin (23/11/2015). (Trianto Hery Suryono/JIBI/Solopos)

Infrastruktur Wonogiri yakni pembangunan jalan di kawasan Alas Kethu berimbas pada penutupan jalan.

Solopos.com, WONOGIRI – Warga mengeluhkan penutupan akses jalan Alas Kethu, Kelurahan Giriwono, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri. Penutupan jalan tersebut dinilai merugikan warga dan pengguna jalan.

Advertisement

Pengguna jalan minta jalan dibuka atau rekanan pengecoran jalan melaksanakan pekerjaan di malam hari. Jika pengerjaan jalan tetap dilakukan siang hari warga dan pengguna jalan minta akses jalan tidak ditutup total.

Informasi yang dihimpun, Senin (23/11/2015), penutupan jalan Alas Kethu sejak 10 hari lalu karena pekerjaan pengecoran jalan.

Pengamat pembangunan Wonogiri, Gunarto, meminta rekanan memahami pedoman pengerjaan jalan umum yakni tidak boleh merugikan masyarakat sekitar. “Akses jalan bagi masyarakat tetap bisa, bukan ditutup total,” kata dia.

Advertisement

Ia mengakatan pihak rekanan seharusnya menyosialisasikan penutupan jalan itu kepada masyarakat. “Langkah sosialisasi itu sudah dilakukan tidak? Kalau belum berarti masyarakat bisa melakukan gugatan,” ungkap dia.

Warga Dusun Seneng, Kelurahan Giriwono, Wonogiri, Sumanto, 41, yang juga pegawai di salah satu Kantor Pemkab Wonogiri mengaku bingung ketika harus pulang ke rumah.

“Semenjak akses jalan tertutup, para pelajar Dusun Seneng, Dusun Sendang, Desa Wonokerto tak bisa dilayani bus sekolah seperti hari biasa. Jika memutar jaraknya dua kali lipatnya,” ungkap dia.

Advertisement

Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Wonogiri, Priyadi Haryanto didampingi Kasi Sarana dan Prasarana, Didik, mengatakan penutupan totol akses jalan dilakukan secara kasuistis.

Priyadi menjelaskan jalan Alas Kethu mendapatkan proyek peningkatan jalan pengecoran dengan panjang 600 meter, lebar 4 meter, dan tinggi 20 sentimeter.

“Proyek pengecoran jalan dilakukan rekanan CV Surya Dharma. Proyek pengerjaan jalan hendaknya tidak mengganggu akses jalan bagi pengguna jalan. Penutupan jalan secara total bisa dilakukan secara situasional. Namun di Alas Kethu, akses jalan bisa dibuka. Kendaraaan roda empat dan sepeda motor bisa melintas. Namun, kendaraan dengan enam ban tidak bisa karena lebar bahu jalan sempit,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif