Jogja
Senin, 23 November 2015 - 09:20 WIB

BANDARA KULONPROGO : Hari Ini Mulai Pendataan Lahan, WTT Siapkan Pernyataan Sikap

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Demo tolak pembangunan Bandara Kulonprogo. (Switzi Sabandar/JIBI/Harian Jogja)

Bandara Kulonprogo hari ini mulai pendataan lahan, Warga penolak pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA) yang tergabung dalam Wahana Tri Tunggal (WTT) akan menyampaikan penyataan sikap

Harianjogja.com, KULONPROGO-Warga penolak pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA) yang tergabung dalam Wahana Tri Tunggal (WTT) akan turut menghadiri sosialisasi pengukuran tanah bandara, khususnya di Balai Desa Glagah dan Palihan, Kecamatan Temon, Kulonprogo, Senin (23/11/2015).

Advertisement

WTT berencana menyampaikan penyataan sikap untuk tetap menolak pembangunan bandara.

Hal itu diungkapkan Ketua WTT, Martono, ketika dihubungi pada Minggu (22/11/2015) sore. Pernyataan sikap di Glagah akan disampaikan pada sekitar pukul 10.00 WIB oleh perwakilan WTT asal desa setempat, sedangkan aksi di Palihan bakal dipimpin Martono sendiri pada siang harinya. “Besok jam 10 pagi di Balai Desa Glagah,” ungkap Martono.

Martono memaparkan, inti pernyataan sikap WTT adalah tetap menolak pembangunan bandara. Mereka juga ingin pematokan hanya dilakukan di tanah milik warga yang mendukung proyek itu. WTT tidak berkenan jika tanah mereka ikut diukur apalagi dipatok oleh petugas.

Advertisement

Fasilitas umum yang diklaim sebagai milik WTT juga tidak boleh terkena pematokan. Misalnya lahan pemakaman dan masjid. “Silakan mematok yang boleh saja, bukan yang menolak,” ucap Martono kemudian.

Martono menambahkan, ada sekitar 500 orang massa WTT yang dikerahkan untuk mengawal sosialisai yang dilaksanakan serentak di lima desa, yaitu Desa Jangkaran, Sindutan, Kebonrejo, Palihan, dan Glagah. Selain menyampaikan pernyataan sikap dalam forum sosialisasi, WTT juga akan berorasi di sekitar Jalan Daendels. “Aksi diakhiri dengan mujahadah di Jalan Daendels,” tutur dia.

Terpisah, Kepala Desa Glagah, Agus Parmono mengaku telah mengetahui rencana aksi WTT pada hari sosialisasi. Meski demikian, pemerintah desa tidak melakukan persiapan khusus. Masalah pengamanan sepenuhnya diserahkan kepada Polres Kulonprogo.

Advertisement

“Kami mengundang semua orang yang terdampak bandara dan punya hak milik tanah. Ada 1.065 undangan yang disebar,” kata Agus.

Sementara itu, Kapolres Kulonprogo, AKBP Yulianto menyatakan siap mengamankan jalannya sosialisasi pengukuran tanah di lokasi pembangunan NYIA. “Kami sudah mendapat info kepastiannya dari BPN DIY dan jelas siap mengamankan,” tegasnya.

Kendati demikian, Yulianto tetap enggan menyebutkan jumlah personel yang bakal dikerahkan. Dia hanya kembali mengatakan telah berkoodinasi dengan Polsek Temon, Kodim 0731/Kulonprogo, serta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kulonprogo. “Jumlah personel secukupnya,” ujar dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif