SOLOPOS.COM - Ilustrasi Mobil menerjang banjir. (theguardian.com)
Tips otomotif mengemudi saat hujan perlu menjaga kecepatan.
Solopos.com, JAKARTA– Menyetir mobil dalam kondisi hujan memang cukup merepotkan. Selain jalanan menjadi licin dan tergenang air, jarak pandang pun ikut berkurang. Bagaimana supaya tetap aman? Simak tips otomotif berikut ini.
Pereli nasional, Rifat Sungkar, menjelaskan tips otomotif terpenting yang perlu diperhatikan saat nyetir dalam kondisi hujan adalah menjaga kecepatan dan putaran mesin (rpm) tetap rendah. Hal itu berguna supaya mobil tidak tergelincir saat mengerem.
“Ketika melewati jalanan basah, Anda memerlukan jarak ancang-ancang mengerem 1,5 kali lebih panjang dari biasanya. Itu minimum ya, bisa lebih panjang lagi. Rpm tidak boleh terlalu agresif, lateral saja speed dengan rpm,” terang Rifat seperti dilansir laman Detik, Jumat (20/11/2015).
Pendiri sekolah mengemudi Rifat Drive Labs (RDL) itu juga mewanti-wanti supaya para pengemudi mobil tidak mengerem ketika melaju di genangan air (aquaplaning). Sebab jika mengerem, rem akan terkunci dan mobil tidak dapat dikendalikan arahnya.
“Saat Anda lewat aquaplaning, hal yang harus dilakukan adalah jangan ngerem. Kalau mengurangi gas tidak apa-apa. Menginjak rem di dalam air membuat ban terkunci. Tetapi kalau mobil Anda sudah ada rem ABS tidak apa-apa,” imbuhnya.
Tips otomotif terakhir, Rifat juga menyarankan pengemudi untuk menyempatkan diri membuka kap mesin mobil untuk mengetahui posisi filter udara dan komponen penting lain yang tidak boleh terendam air.
Dengan mengetahui letak filter udara, pengemudi dapat mengira-ngira mobilnya mampu menerobos banjir atau tidak. Sebab jika filter udara kemasukan air, mobil berpotensi mogok dan makin membuat repot pengemudinya.