News
Minggu, 22 November 2015 - 12:15 WIB

SOLOPOS HARI INI : Pengusaha Siap Gugat Gubernur hingga Mayat Pria di Karangpandan

Redaksi Solopos.com  /  Evi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Halaman Depan Harian Umum Solopos edisi Minggu, 22 November 2015

Solopos hari ini memberitakan kabar-kabar terkini di masyarakat.

Solopos.com, SOLO — Para pengushaa sedang mengkaji langkah-langkah tertentu, untuk menggugat keputusan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo soal upa minimum kabupaten/kota (UMK) 2016. Berita tersebut menjadi kabar utama Harian Umum Solopos, Minggu (22/11/2015).

Advertisement

Selain itu, ada pula kabar tentang kematian Wakil Gubernur DIY Pakualam IX, di usia 77 tahun, Sabtu (21/11/2015). Jenazah Pakualam IX dimakamkan di Astana Girigondo Kulonprogo, Minggu, seusai Salat Zuhur.

Selanjutnya, ada penemuan mayat pria di pinggir Jl. Solo-Tawangmangu Kilometer 26, tepatnya di Dusun Ngiri, Desa Ngemplak, Kecamatan Karangpandan, Karanganyar, Sabtu.

Simak selengkapknya rangkuman beriat utama Harian Umum Solopos edisi Minggu, 22 November 2015;

Advertisement

PENETAPAN UMK: Pengusaha Siap Gugat Gubernur

Penetapan upah minimum kabupaten/kota (UMK) 2016 oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menuai reaksi dari pengusaha.

Pengusaha tengah mengkaji langkah-langkah yang akan mereka tempuh, termasuk menjajaki kemungkinan menggugat keputusan Gubernur ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

Sebaliknya, kalangan buruh menyambut baik keputusan Gubernur dalam menetapkan UMK 2016 yang dinilai sesuai dengan aspirasi mereka.

Advertisement

Sekretaris Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Solo, Wahyu Haryanto, menuturkan saat ini tengah mencermati kebijakan Gubernur sebelum mengambil langkah-langkah selanjutnya.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

[Baca juga: Apindo Solo Akan Gugat Gubernur Jateng ke PTUNKota Semarang Paling Tinggi, Banjernegara Paling Rendah di Jateng]

OBITUARIUM: Paku Alam IX akan Dimakamkan di Samping Istri

Advertisement

Raja Kadipaten Pakualam Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aria (K.G.P.A.A.) Paku Alam IX Minggu (22/11) mangkat. PA IX adalah satu dari raja Jawa yang masih eksis hingga saat ini.

Wakil Gubernur DIY tersebut mangkat pada usia 77 tahun pukul 15.10 WIB di RSUP Dr. Sardjito, setelah diopname selama lima hari karena sakit infeksi paruparu. Jenazah tiba di Ndalem Ageng Pura Pakualaman untuk disemayamkan pada pukul 18.10 WIB dan rencananya dimakamkan di Astana Girigondo Kulonprogo, Minggu (22/11) seusai Salat Zuhur.

Pertemuan dengan Duta Besar Uni Eropa Vincent Gurend di Gedung Pare Anom Kepatihan pada 3 November lalu menjadi penampilan terakhirnya di depan publik.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

Advertisement

[Baca juga: Jadi Putra Mahkota, KBPH Prabu Suryodilogo Tak Bisa Langsung Jadi Wagub DIYKBPH Prabu Suryodilogo Diangkat Jadi Plh AdipatiCerita Sang Adik tentang Pertemuan TerakhirMakam Sudah Disiapkan Sejak 3 Tahun Lalu]

DUGAAN PEMBUNUHAN: Jasad Pria Ditemukan di Pinggir Jalan

Sesosok mayat tanpa busana yang sudah mulai membusuk ditemukan di selokan air di pinggir Jl. Solo-Tawangmangu Kilometer 26, tepatnya di Dusun Ngiri, Desa Ngemplak, Kecamatan Karangpandan, Karanganyar, Sabtu (21/11) pukul 14.30 WIB.

Berdasar informasi yang dihimpun Espos di lokasi kejadian, diduga kuat korban yang berjenis kelamin laki-laki adalah korban pembunuhan.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

[Baca juga: Polisi Duga Korban Sengaja Dibuang di KarangpandanLokasi Penemuan Mayat di Karangpandan Jauh dari PerkampunganMayat Laki-Laki Ditemukan Di Karangpandan, Korban Pembunuhan?]

Advertisement

GAYA HIDUP: Kaum Adam Juga Butuh Perawatan Wajah

Kebiasaan menjalani perawatan muka di pusat-pusat kecantikan bukan hanya kebutuhan para wanita, pria pun mulai menggandrunginya. Para pria ini rela antre berjam-jam demi menjalani perawatan sesuai kebutuhan mereka. Berikut laporan wartawan Solopos, Ika Yuniati.

Pengusaha asal Solo, Andre, 26, awalnya menganggap perawatan wajah seperti facial, chemical peeling dan sejenisnya merupakan aktivitas yang ribet dan membosankan. Betapa tidak, perawatan wajah tersebut dilakukan selama berjamjam tanpa bisa disela dengan aktivitas lain.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif