SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
PNS Boyolali jumlahnya kian menurun dengan adanya ratusan personel yang memasuki masa pensiun.
Solopos.com, BOYOLALI – Sebanyak 391 pegawai negeri sipil (PNS) yang bekerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali pensiun tahun depan.
Staf Kepala Bidang (Kabid) Mutasi, Kepangkatan dan Pensiun Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Boyolali, Rudianto, mengatakan data PNS yang pensiun tahun depan didapat dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada di Pemkab Boyolali.
“Sebanyak 391 PNS yang pensiun tahun depan 70% adalah berasal dari Disdik [Dinas Pendidikan. Sisanya berasal dari Dinkes [Dinas Kesehatan] dan DPU [Dinas Pekerjaan Umum],” ujar Rudianto, Jumat (20/11/2015).
Rudianto mengatakan ketiga SKPD tersebut paling banyak memiliki pegawai yang tersebar dari tingkat kota (kantor dinas) sampai ke tingkat kecamatan seperti kantor Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD).
SKPD Disdik, kata dia, PNS yang pensiun didominasi guru sedangkan DPU dan Dinkes adalah pegawai staf.
“Sebagian besar PNS yang pensiun tersebut adalah penjabat struktural sampai ke level eselon III,” kata Rudianto.
Rudianto mengatakan tahun ini PNS yang pensiun sebanyak 163 orang. dari jumlah tersebut sebanyak 11 PNS mengajukan pensiun dini sedangkan 24 PNS meninggal dunia. PNS yang pensiun dini, kata dia paling banyak didominasi guru, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans), dan Dinkes.
“PNS yang mengajukan pensiun dini disebabkan karena masalah kesehatan dan memilih menjadi wiraswasta,” kata dia.
Ia mengatakan PNS yang pensiun nanti tetap menerima uang pensiun yang besaranya sesuai dengan gaji pokok yang terakhir diterima. Sementara PNS yang mengajukan pensiun dini tetap mendapatkan uang pensiun dengan syarat masa kerja harus sudah 20 tahun dan berusia 50 tahun.
Sementara itu, Sekretaris BKD Boyolali, Siti Askariyah, mengatakan PNS yang bekerja di Pemkab Boyolali jumlahnya sebanyak 11.143 orang. PNS yang pensiun rata-rata pertahun lebih dari 150 orang. Sementara penambahan CPNS setiap tahun belum tentu ada.
“Kami memastikan banyaknya PNS yang pensiun tidak akan mengganggu pelayanan,” kata dia.