News
Minggu, 22 November 2015 - 07:45 WIB

PERDAGANGAN INDONESIA : Jokowi Ajak Selandia Baru Buka Pasar Buah Indonesia

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Jokowi (dua dari kanan) menghadiri pertemuan KTT ke-27 ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia (JIBI/Solopos/Istimewa/Setkab.go.id)

Perdagangan Indonesia, Presiden Jokowi mengajak Selandia Baru membuka pasar buah Indonesia.

Solopos.com, KUALA LUMPUR–Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Selandia Baru membuka pasarnya untuk produk Indonesia, agar pemerintah dapat mengurangi defisit perdagangan kedua negara.

Advertisement

Presiden Jokowi, mengatakan selama ini neraca perdagangan Indonesia terhadap Selandia Baru masih mengalami defisit. Kedatangan Perdana Menteri Selandia Baru John Key ke Indonesia diharapkan mampu meningkatkan kerja sama perekonomian kedua negara.

“Kami berharap kedatangan Perdana Menteri Key ke Indonesia akan meningkatkan perdagangan kedua negara, terutama untuk mengurangi defisit perdagangan dari sisi Indonesia,” ujar dia saat melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Key di Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (21/11/2015).

Presiden menuturkan Selandia Baru memiliki pasar yang potensial untuk produk pertanian, seperti manggis, mangga, dan salak. Presiden pun membuka peluang kepada investor negara tersebut untuk menanamkan modalnya di sektor pangan dan energi.

Advertisement

Selandia Baru selama ini memang terkenal sebagai negara yang berhasil memanfaatkan panas bumi sebagai salah satu sumber energi, sementara Indonesia memiliki cadangan panas bumi terbesar di dunia.

Perdana Menteri Selandia Baru, John Key, menyambut baik upaya peningkatan kerja sama ekonomi yang diusulkan Presiden Jokowi, khususnya pada sektor perdagangan dan energi.

Dalam pertemuan bilateral itu, kedua pemimpin negara tersebut juga membahas upaya penanggulangan radikalisme dan terorisme yang terjadi di berbagai negara.

Advertisement

Presiden Jokowi pun menegaskan perlunya kombinasi pendekatan keamanan dan penegakan hukum, serta pendekatan agama dan budaya dalam menyelesaikan maslah tersebut.

Presiden juga berharap kerja sama dengan Selandia Baru dapat membuka jalan untuk meningkatkan kerja sama dengan negara-negara di kawasan Pasifik Selatan.

“Kami berharap kerja sama trilateral antara Indonesia-Selandia Baru-negara pasifik selatan dapat meningkatkan pembangunan kapasitas di kawasan itu,” ucapnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif