News
Minggu, 22 November 2015 - 15:33 WIB

PENCATUTAN NAMA JOKOWI : Akbar Tanjung: Setya Novanto Harus Bisa Jelaskan Sejelas-Jelasnya di MD

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Setya Novanto (Rahmatullah/JIBI/Bisnis)

Pencatutan nama Jokowi-JK segera disidangkan oleh MKD. Tokoh senior Golkar, Akbar Tanjung, meminta Setya Novanto membuka semuanya.

Solopos.com, KAMPAR — Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung menilai MKD sebagai tempat yang tepat untuk menyelesaikan pro-kontra terkait kasus pencatutan nama Jokowi-JK yang melibatkan Ketua DPR Setya Novanto.

Advertisement

“Kita serahkan saja ke Mahkamah Kehormatan Dewan [MKD]. Nanti akan digelar sidang dan ini memang merupakan forum resmi berkaitan dengan etik seorang dewan,” kata Akbar Tanjung seusai menghadiri Pembukaan Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di sebuah hotel bintang lima di Kabupaten Kampar, Riau, Minggu (22/11/2015).

Dalam rapat dan sidang di MKD, lanjut Akbar Tanjung, diharapkan semuanya akan terbuka dan lebih jelas. Dia juga berharap Setya Novanto dapat menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya.

“Saudara Setya Novanto juga harus bisa menjelaskan dengan sejelas-jelasnya berkaitan dengan hal yang disebut-sebut [pencatutan nama Jokowi dalam renegosiasi kontrak Freeport],” kata Akbar.

Advertisement

Menurut Akbar, semua pihak harus menaati peraturan dan birokrasi yang ada termasuk di lembaga kehormatan dewan. Proses atas persoalan yang terjadi pada Setya Novanto harus diselesaikan. Ditanya apakah pantas Ketua DPR Setya Novanto mendapatkan sanksi tegas, menurut Akbar hal itu tergantung dari hasil investigasi sesuai kewenangan dan kebijakan MKD.

“Kita semua juga belum tahu pasti apa yang terjadi sebenarnya. Dan Novanto pernah juga mengatakan kalau dirinya tidak pernah membawa-bawa nama Presiden dalam kepentingan apapun termasuk pribadi ataupun kelompok,” katanya.

Menurut Akbar, bisa saja sidang MKD dilakukan secara terbuka. Namun, itu semua tergantung dari kebijakan MKD karena sebelumnya sidang dilakukan secara tertutup.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif