News
Minggu, 22 November 2015 - 14:20 WIB

OBITUARI PAKUALAM IX : Menjelajah 5 Benua dan 7 Samudera dengan Semangat Gangsir

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sri Paduka Pakualam IX duduk di singgasana. (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Obituari Pakualam IX masih banyak yang belum diketahui masyarakat umum

Harianjogja.com, JOGJA- Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aria Pakualam IX adalah Raja sederhana. Memilih meninggalkan istana kala masih muda, dan memiliki filosofi hidup unik serta hobi yang bisa dibilang ekstrem. Berikut laporan wartawan Harian Jogja Sekar Langit N

Advertisement

”Hiduplah seperti Gangsir jika bersuara pada malam hari terdengar sampai jauh,” demikian kalimat yang pernah disampaikan Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aria Pakualam IX ketika masih hidup. Sebuah filosofi kehidupan yang selalu dipegang teguh olehnya hingga akhir hidup.

Gangsir adalah serangga seperti jangkrik tetapi lebih besar. Binatang ini biasanya akan tinggal di sela-sela tanah dan dia akan bersuara keras pada malam hari. Maknanya jelas, bahwa seseorang tak perlu diri dengan kemegahannya tetapi cukup dengan suara dan karya yang bisa dirasakan oleh banyak orang.

Terlahir sebagai Bendoro Raden Mas Haryo (BRMH) Ambarkusumo pada 7 Mei 1938, Pakualam di masa mudanya memilih untuk meninggalkan istana dan menjadi pelaut mengarungi berbagai samudera di dunia.

Advertisement

“Beliau sudah menjelajahi 5 benua dan 7 samudera di masa mudanya dahulu,” ujar Kanjeng Pangeran Haryo Tjondrokusumo, adik keenam dari Pakualam IX, Sabtu (21/11).

Pakualam IX merupakan putra tertua dari pasangan Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (K.G.P.A.A) Paku Alam VIII dan ibunya K.R.Ay. Purnamaningrum.

Di usianya yang ke-21, ia telah menjadi nahkoda di perusahaan perkapalan internasional. Pengalamannya tinggal di berbagai negara membuatnya fasih berbagai bahasa asing antara lain Bahasa Belanda, Jerman, dan Inggris.

Advertisement

Tak peduli dia anak raja, dia memilih untuk menempa hidup di dunia yang keras. Ia bahkan pernah bekerja sebagai karyawan di biro perjalanan bahkan pesuruh. Pengalaman hidup di berbagai negara dan pekerjaannya, membuatnya juga memiliki lisensi sebagai pemandu wisata internasional, hal yang tidak diketahui banyak orang.

“Karena sudah tinggal di macam-macam negara, beliau punya lisensi untuk international guide, hal yang saya salut,” kata GBPH Prabukusumo adik dari Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif