SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Solopos)
Lion Air delay 6 jam di Soekarno-Hatta dan memicu kemarahan penumpang. Maskapai itu mengakui ada kesalahan internal.
Solopos.com, JAKARTA — Manajemen Lion Air akhirnya mengonfirmasi ada kesalahan internal yang membuat penerbangan rute Jakarta-Makassar mengalamai delay hingga enam jam, Sabtu (21/11/2015) pagi. Namun, Lion belum menjelaskan bagaimana bisa pesawat Boeing 737 hendak dimuati hampir 300 orang penumpang.
Direktur Umum Lion Edward Sirait mengakui pihaknya harus mengganti pesawat dari tipe narrow body ke wide body yang kapasitasnya lebih besar. Seperti diketahui, penerbangan itu seharusnya menggunakan pesawat Boeing 737 berkapasitas +/-200 orang. Namun kabarnya, penumpang hampir mencapai 300 orang.
“Kita mohon maaf kejadian itu benar, kita ada pergantian tipe pesawat dari narrow body ke wide body, terjadilah delay hingga 6 jam,” katanya dalam wawancara via telepon dengan Kompas TV, Minggu (22/11/2015) sore.
Pesawat yang digunakan untuk mengganti Boeing 737 adalah Airbus A330 yang bisa menampung jumlah penumpang hingga 300 orang tersebut. Soal jumlah penumpang yang tidak sesuai dengan kapasitas pesawat, Edward hanya menyatakan ada kesalahan internal.
“Dalam reservasi, kita sudah direncakan. Dalam peroses pernggantian pesawat, kita utamakan cek dan ricek, ada kesalahan di internal kita. Itu yang sedang kita investigasi di unit mana terjadi kesalahan itu. Tapi ini tidak berkaitan dengan pesawat, malah yang ini baru satu tahun, yang Airbus,” lanjut Edward.
Kejadian ini berawal saat pesawat Lion Air JT898 rute Jakarta (Soekarno-Hatta)-Makassar mengalami delay pada Sabtu pagi. Seharusnya pesawat sudah berangkat pada pukul 05.00 WIB. Namun dua jam kemudian, pesawat belum berangkat juga.
Pada pukul 08.00 WIB, Lion Air mengajukan penggantian pesawat menjadi Airbus A330. Informasi yang beredar, pesawat ini belum pernah dioperasikan sehingga butuh sertifikasi dan bisa memakan waktu lama. Sementara itu pada pukul 08.15 WIB, penumpang yang marah mengadang pesawat Lion Air JT778 rute yang sama. Baru pada pukul 09.00 WIB sertifikat tersebut keluar dan pesawat bisa berangkat.