Jogja
Minggu, 22 November 2015 - 19:20 WIB

Kampanye Terbuka Ida-Munir Bentrok, 4 Orang Luka dan Sepeda Motor Dibakar

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas pemadam kebakaran memadamkan api yang membakar sebuah sepeda motor akibat insiden bentrokan massa PDIP dan PPP saat kampanye terbuka Pasangan Calon Sri Suryawidati-Misbakhul Munir di lapangan Trirenggo, Minggu (22/11/2015). (JIBI/Harian Jogja-Bhekti Suryani)

Kampanye terbuka pasangan Ida-Munir di Bantul bentrok, sehingga menyebabkan empat orang terluka dan sepeda motor dibakar

Harianjogja.com, BANTUL- Massa PDIP dan PPP sesama partai pendukung pasangan calon (Paslon) Sri Suryawidati-Misbakhul Munir bentrok pada kampanye terbuka yang digelar Minggu (22/11/2015) siang. Empat orang terluka, satu unit sepeda motor dibakar.

Advertisement

Paslon Sri Suryawidati-Misbakhul Munir menjalani kampanye terbuka pada Minggu siang di lapangan Trirenggo, Bantul yang menyedot ribuan massa. Paslon nomor urut dua itu didukung partai dengan koalisi gemuk yaitu PDIP sebagai partai terbesar di Bantul, PPP, Golkar dan Nasdem.

Pada Minggu siang sekitar Pukul 13.00 WIB, ribuan orang menggunakan pakaian berwarna merah dan hitam (warna PDIP) telah memadati lapangan. Sekitar Pukul 13.30 WIB, muncul massa menggunakan pakaian serba hijau (warna khas PPP) dari arah timur.

“Waktu itu yang hitam [massa PDIP] teriak, hijau-hijau lalu bilang balangi-balangi [lempari], ribuan orang berkeremun di sini, tiba-tiba sudah bentrok,” ungkap Zainal saksi mata yang berjualan makanan di lapangan Trirenggo.

Advertisement

Terjadi saling serang antara massa PDIP dan PPP. Klimaksnya berujung pada pembakaran salah satu sepeda motor. Empat orang terluka dalam insiden ini. Dua diantaranya petugas kepolisian yang mengalami luka ringan lantaran mengamankan situasi, satu korban adalah Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Bantul Bariq Ghufron yang mengalami cedera di bagian kepala.

Satu korban lainnya seorang anggota Satuan Tugas (Satgas) PDIP bernama Mujiyo mengalami sabetan pedang di bagian tangan karena melerai massa yang tidak terkendali.

Empat korban dilarikan ke RS. Dua korban anggota kepolisian dipersilakan pulang setelah mendapat perawatan. Sementara korban Bariq Ghufron dan Mujiyo hingga Minggu sore masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panembahan Senopati Bantul.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif