Soloraya
Sabtu, 21 November 2015 - 16:40 WIB

WAHANA WISATA KARANGANYAR : Pemkab Karanganyar Tambah 2 Koleksi di Edu Park Dirgantara

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Taman Wisata Edukasi Dirgantara atau Edupark Karanganyar dibanjiri pengunjung, Minggu (19/7/2015). (Bayu Jatmiko Adi/JIBI/Solopos)

Wahana wisata Karanganyar, Edu Park Dirgantara akan ditambah koleksi helikopter dan pesawat Fokker.

Solopos.com, KARANGANYAR–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar akan menambah koleksi di Edu Park Dirgantara pada 2016, dengan satu pesawat terbang jenis Fokker dan satu helikopter.

Advertisement

Keberadaan dua barang tersebut diharapkan semakin menambah daya tarik Edu Park Dirgantara. Pernyataan itu disampaikan Bupati Karanganyar, Juliyatmono, saat ditemui wartawan, pekan lalu.

Menurut dia, tambahan dua koleksi berasal dari pihak ketiga. Pemkab hanya perlu mengeluarkan biasa transportasi untuk mengangkut dua benda tersebut menuju Edu Park Dirgantara.

“Saya mendapat tawaran satu pesawat Fokker dan helikopter dari putra-putra asli Karanganyar yang telah menduduki posisi strategis. Kita hanya perlu mengeluarkan biaya transportasi,” tutur dia.

Advertisement

Yuli, panggilan akrabnya, menjelaskan Edu Park Dirgantara saat ini belum sesuai harapan. Selain pengembangan fisik taman, Edu Park Dirgantara sangat membutuhkan tambahan koleksi.
Pemkab, menurut Yuli, juga akan menambah area Edu Park Dirgantara supaya lebih luas. Sasarannya, lahan kas Desa Gaum, Tasikmadu. Pemkab akan mengganti tanah kas tersebut.

Lebih jauh Yuli menyatakan pengelolaan Edu Park Dirgantara akan lebih baik tahun depan. Sebab ada Perda tentang Perusahaan Daerah (Perusda) Aneka Usaha yang mengelola tiga objek wisata.
Tiga objek wisata tersebut yaitu Grojogan Sewu, Kolam Renang Intanpari, dan Edu Park Dirgantara. Untuk objek Grojogan Sewu bertanggung jawab terhadap bagi hasil pengelolaan dengan pihak ketiga.

Sedangkan untuk Edu Park Dirgantara, Pemkab akan menarik biaya masuk mulai tahun depan. Untuk mendukung pengelolaan tiga objek tersebut, Pemkab mengucurkan anggaran Rp2 miliar.

Advertisement

Anggaran itu untuk membentuk kelembagaan Perusda Aneka Usaha. “Anggaran khusus untuk kelembagaan. Untuk fisik objek kita akan menggandeng pihak ketiga,” tutur dia.

Terpisah, Ketua Komisi B DPRD Karanganyar, Tony Hatmoko, meminta Perusda Aneka Usaha dikelola secara profesional. Tujuannya supaya Perusda bisa mendatangkan PAD yang besar.

Dia menjelaskan pengelolaan yang baik dibutuhkan supaya objek-objek wisata terpelihara dengan baik.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif