SOLOPOS.COM - Video diduga ISIS mengancam ledakkan Washington (Mirror.co.uk)
Teror ISIS mengancam peledakan Gedung Putih, Amerika Serikat.
Solopos.com, NEW YORK – Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) merilis sebuah video yang berisi ancaman serangan di Amerika Serikat (AS) dan Prancis, Kamis (19/11). Pemimpin di kedua negara menjadi bagian dalam ancaman itu.
Mereka dalam video berjudul Paris Before Rome tersebut, bakal mengerahkan serangan bom bunuh diri dan ledakan mobil di Gedung Putih. ISIS juga bersumpah akan melancarkan lebih banyak serangan di Paris.
Video berdurasi enam menit itu dirilis dari militan ISIS di Irak. Ancaman tersebut datang sehari setelah ISIS mengeluarkan sebuah video yang mempertontonkan wilayah KotaNew York, yang diduga menjadi target serangan mereka.
Dilansir Reuters, Jumat (20/11) cuplikan berita serangan di Paris mengawali video itu yang kemudian berlanjut dengan mempertontonkan dua militan yang berbicara di kamera.
Seorang di antaranya mengancam akan menghancurkan monumenmonumen di Paris dan bersumpah bakal menyerang Gedung Putih. “Kami akan meledakkannya sama seperti kami meledakkan berhala di negeri ini,” ucap salah satu militan mengacu ke Gedung Putih.
Sementara militan kedua menyatakan ancamannya terhadap Presiden AS Barack Obama dan Presiden Prancis Francois Hollande. “Kami akan memanggang mereka dengan [ledakan] ikat pinggang dan bom mobil.”
ISIS yang telah menguasai wilayah luas di Irak dan Suriah mengaku berada di balik serangan mematikan di Paris, Jumat (13/11). Serangan yang dilancarkan di enam lokasi itu mengakibatkan 129 orang tewas. Juru Bicara Departemen Luar negeri AS, John Kirby, kepada CNN, mengatakan video tersebut tengah selidiki untuk engetahui keasliannya. “Semua orang di sini di pemerintahan AS menanggapi ancaman ini dengan serius,” tuturnya, Kamis.