SOLOPOS.COM - Sejumlah warga melihat lokasi penemuan mayat di Desa Ngemplak, Karanganpandan yang telah diberi garis polisi. (Kurniawan/JIBI/Solopos)
Penemuan mayat Karanganyar, mayat laki-laki tanpa identitas ditemukan di selokan air di jalan raya Solo-Tawangmangu, Desa Ngemplak, Karangpandan.
Solopos.com, KARANGANYAR–Sesosok mayat laki-laki tanpa busana yang sudah mulai membusuk ditemukan di selokan air di pinggir Jl. Solo-Tawangmangu kilometer 26, tepatnya di Dusun Ngiri, Desa Ngemplak, Kecamatan Karangpandan, Karanganyar, Sabtu (21/11/2015) jam 14.30 WIB.
Informasi yang dihimpun Solopos.com di lokasi kejadian, diduga kuat korban yang berjenis kelamin laki-laki adalah korban pembunuhan. Hal itu terlihat dari kondisi wajah dan tubuh korban yang penuh luka lebam.
Saat tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar mengevakuasi korban, tulang rahang korban terlepas. Selain itu di bagian dada dan ulu hati korban penuh luka lebam.
Tidak ditemukan selembar pakaian pun di tubuh korban. Di sekitar lokasi penemuan mayat juga tidak ditemukan benda atau barang mencurigakan. Diduga korban sengaja dibuang di lokasi kejadian.
Kapolres Karanganyar, AKBP Mahedi Surindra, melalui Kapolsek Karangpandan, AKP Aris Dwi Handoko, ditemui di lokasi kejadian, mengatakan pihaknya mendapat laporan penemuan mayat dari warga.
Setelah itu polisi menghubungi BPBD Karanganyar untuk dilakukan evakuasi. Sekitar jam 16.15 WIB, mayat korban dievakuasi, lalu dibawa ke Laboratorium Forensik RSUD dr Moewardi.
“Sebagian tubuh korban sudah mulai membusuk, dan terdapat luka lebam di ulu hati dan dada. Luka yang sama terlihat di wajah korban. Kemungkinan mayat ini korban pembunuhan,” kata dia.
AKP Aris memprediksi korban sudah meninggal sekitar lima hari dari waktu penemuan. “Kalau saya perkirakan meninggalnya sudah lima hari,” imbuh dia.