Soloraya
Sabtu, 21 November 2015 - 02:10 WIB

FASILITAS PUBLIK SOLO : DPRD: Jangan Tutup Kolam Renang Tirtomoyo

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kolam renang Tirtomoyo Jebres (Dok/JIBI/Solopos)

Fasilitas publik Solo, DPRD meminta PDAM membuat terobosan untuk menyelamatkan kolam renang Tirtomoyo dari kerugian yang lebih besar.

Solopos.com, SOLO–DPRD mendesak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Solo menyusun inovasi agar pengelolaan kolam renang Tirtomoyo Jebres tak terus merugi.  Pengembangan ruang olahraga yang dipadu fungsi edukasi dan rekreasi dinilai dapat mengembalikan kejayaan kolam renang bersejarah tersebut. DPRD tidak sepakat kolam renang ditutup meski dibayangi defisit anggaran.

Advertisement

Ketua Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), Y.F. Sukasno, saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Jumat (20/11/2015), menilai terobosan berupa program dan fasilitas mutlak diperlukan untuk menggairahkan kembali kolam renang Tirtomoyo di Jebres maupun Manahan.

Menurut Sukasno, keberadaan dua fasilitas olahraga itu kini semakin tertinggal dibanding fasilitas serupa yang dikelola swasta.

Advertisement

Menurut Sukasno, keberadaan dua fasilitas olahraga itu kini semakin tertinggal dibanding fasilitas serupa yang dikelola swasta.

“Sekarang wong Solo kalau mau renang larinya malah ke Sukoharjo atau Karanganyar. Padahal Tirtomoyo sebenarnya potensial kalau digarap serius,” ujarnya.

Sukasno mengatakan pengembangan pemasukan selain dari penjualan tiket penting untuk menutup kerugian kolam renang yang tahun ini mencapai Rp259 juta. Dia mengusulkan lahan-lahan yang belum dimanfaatkan optimal di Tirtomoyo Jebres dikembangkan untuk sentra kuliner. Selain itu, penambahan ruang dan fasilitas bermain anak dinilai dapat meningkatkan kunjungan keluarga.

Advertisement

Sukasno menilai PDAM memiliki cukup modal untuk mengembangkan kolam renang jika berkomitmen mengurangi kebocoran pemasukan dari kerusakan saluran pipa.

Di samping itu ia mendesak PDAM tegas pada pelanggan yang menunggak biaya layanan. “Kalau masih kurang, kami bisa mendorong pengurangan target PAD yang dibebankan pada PDAM. Asalkan ke depan ada pembenahan yang signifikan di fasilitas.”

Sukasno tak sepakat kolam renang ditutup gara-gara terus merugi. Menurut Kasno ada misi sosial yang diemban PDAM di samping melihat sisi kesejarahan fasilitas.

Advertisement

“Kolam renang Tirtomoyo Jebres menjadi saksi digelarnya PON (Pekan Olahraga) pertama. Sangat disayangkan kalau mesti ditutup atau dibuat hotel seperti wacana beberapa tahun lalu.”

Ketua Fraksi Demokrat Nurani Rakyat, Supriyanto, menilai ada perbaikan pengelolaan kolam renang Tirtomoyo Jebres dan Manahan meski masih merugi ratusan juta.  Beberapa tahun lalu, kerugian pengelolaan dua fasilitas itu mencapai Rp2 miliar setahun. Dia mendorong kolam renang tetap dikelola PDAM alih-alih diserahkan pada Pemkot.

“Hasil kajian, pengelolaan oleh Pemkot tidak memungkinkan dari aspek manajemen. Kami dorong tetap dikelola PDAM dengan pengembangan dari sisi sport, edukasi dan rekreasi.”

Advertisement

DPRD siap menggolkan bantuan modal jika PDAM sanggup menyusun konsep inovasi yang jelas bagi kolam renang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif