News
Jumat, 20 November 2015 - 05:45 WIB

RUMAH MURAH SOLORAYA : REI Soloraya Gandeng PLN Sukseskan 1 Juta Rumah Murah

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembangunan perumahan (Paulus Tandi Bone/JIBI/Bisnis)

Rumah murah Soloraya, kerja sama REI dan PLN untuk menertibkan pembayaran rekening listrik di perumahan.

Solopos.com, SOLO–Real Estat Indonesia (REI) Soloraya berkoordinasi dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Surakarta untuk menyukseskan pembangunan satu juta rumah murah. Hal ini sekaligus untuk menertibkan pembayaran rekening listrik terutama di perumahan.

Advertisement

Ketua REI Soloraya, Anthony Abadi Hendro P., menyampaikan dalam waktu dekat akan ditandatangani memorandum of understanding (MoU) antara REI dan PLN sebagai salah satu bentuk kesanggupan dan komitmen perusahaan BUMN (badan usaha milik negara) tersebut untuk memasang listrik di perumahan subsidi. Selain itu, kerja sama ini juga diharapkan dapat menekan tunggakan pembayaran rekening listrik yang disumbang dari perumahan.

“Saat ini banyak pengembang yang sedang melakukan persiapan untuk pembangunan rumah subsidi. Oleh karena itu, kerja sama dengan PLN ini diharapkan dapat mempercepat pemenuhan program satu juta unit rumah,” kata Tony kepada Solopos.com, Kamis (19/11/2015).

Dia mengatakan selama ini tidak ada kendala tapi diharapkan dengan kerja sama ini bisa menguntungkan kedua belah pihak. Menurut dia, selama ini ada beberapa pengembang yang tidak berizin dan dapat merusak harga tanah hanya dengan membangun lima rumah sehingga harga tanah langsung melambung.

Advertisement

Selain itu, pengembang tidak berizin biasanya tidak mengetahui kegunaan dan rencana pemerintah sehingga cenderung asal membangun padahal ternyata lahan yang dibangun masuk dalam pelebaran jalan. Hal ini juga menyebabkan investasi pembangunan jaringan yang dilakukan PLN sia-sia.

“Apabila ada permasalahan bisa saling berkoordinasi, antara PLN dan REI. Apabila ternyata rumah subsidi nanti ada tunggakan karena tidak ditempati, PPLN bisa mengatakan ke pengembang dan akan ditindaklanjuti karena rumah subsidi itu harus ditempati, tidak boleh untuk investasi,” ujarnya.

Lebih lanjut, dia menyampaikan saat ini pembangunan rumah subsidi terus dilakukan. Pembangunan rumah saat ini diakuinya belum banyak, yakni masih kurang dari 2.000 unit. Namun pada tahun depan, pembangunan akan dikebut. Bahkan ada pengembang yang akan membangun hingga lebih dari 1.000 unit rumah murah.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : PLN Rei Soloraya
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif