SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/dok)
Pilkada Gunungkidul mulai masuk tahapan distribusi logistik
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Diperkirakan sekitar 288 anggota kepolisian yang bersenjata lengkap, akan mengawal pengiriman atau distribusi logistik Pilkada 2015 ke tiap desa.
Diungkapkan oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gunungkidul, Zainuri Ikhsan pada Jumat (20/11), bahwa dalam pelaksanaan distribusi logistik, ada dua personel kepolisian bersenjata, mengawal satu buah truk yang membawa logistik ke tiap desa [total ada 144 desa di Gunungkidul].
Secara teknis, sambung Zainuri, setiap satu kecamatan memiliki jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berbeda-beda. Satu truk memiliki kapasitas membawa 108 kotak suara. Sehingga bisa saja, satu truk membawa logistik untuk satu kecamatan atau lebih, menuju ke desa.
“Kita memang masih berkoordinasi bersama Muspika pada 27 November 2015 mendatang, tapi untuk pengamanan ini tetap kami serahkan kepada pihak kepolisian, nantinya seperti apa,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Unit 2 Pengendalian Masa Kepolisian Resor (Polres) Gunungkidul, Ipda Wawan Anggoro mengungkapkan pengawalan distribusi logistik Pilkada oleh Kepolisian menuju desa, pada 7 dan 8 Desember 2015, pihaknya menyiapkan 20 personel.
“Akan ada sekitar delapan atau sembilan armada truk membawa logistik Pilkada, masing-masing truk ada dua personel bersenjata lengkap, melekat di sana,” tutur Ipda Wawan.
Namun, lanjut Ipda Wawan, pengamanan logistik Pilkada oleh kepolisian sudah dimulai sejak logistik diantar dan berada di gudang logistik KPU. Di kantor KPU saja, Polres Gunungkidul menyiagakan 15 personel, yang dibagi tugasnya ke dalam shift, siaga 24 jam.
“Khusus teknis pengamanan distribusi, masih akan terus kita koordinasikan bersama Muspida,” imbuhnya.