Jogja
Jumat, 20 November 2015 - 01:20 WIB

Konser di Depan Ibu-Ibu di Jogja, Ari Lasso "Deg-degan"

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ari Lasso saat menghadiri ulang tahun keenam Plawang Community Jogja, Rabu (18/11/2015). (Harian Jogja/Abdul Hamied Razak)

Konser Ari Lasso di Jogja Rabu (18/11/2015) malam membuat penyanyi ini deg-degan

Harianjogja.com, JOGJA– Merayakan tahun keenam, Plawang Cummunity menggelar Gold Sparkling Night with Ari Lasso, Rabu (18/11/2015) malam. Dalam private concert tersebut, Ari membawakan lagu-lagu hitsnya. Ari bahkan berduet membawakan lagu Aku dan Dia bersama Ketua Plawang Community Inung Marwoso.

Advertisement

Ari mengaku, ada daya tarik tersendiri ketika menghadiri sebuah private concert yang digelar oleh kalangan ibu-ibu. Ini untuk kedua kalinya dia bernyanyi di depan komunitas ibu-ibu. Sebelum di Jogja, Ari juga diundang menghadiri sebuah konser di Jakarta.

“Saya sudah menghadiri banyak panggung. Mulai panggung di gedung hingga stadion dengan audience 3.000 hingga 50.000 orang. Itu sudah biasa. Tapi, kalau nyanyi di depan ibu-ibu saya selalu deg-degan. Manggung di acara ibu-ibu pasti lebih brutal,” canda Ari saat jumpa pers bersama wartawan di Hotel The Alana Jogja.

Penyanyi pop rock Indonesia itu mengaku akan membawakan lagu-lagu hitsnya. Ari menghibur para undangan yang berjumlah 300 orang tersebut dengan cerita yang pas dengan suasana ibu-ibu.

Advertisement

“Saya membawakan 12 hingga 15 lagu dalam acara komunitas ini. Lagu-lagu hits saya akan mewakili perasaan ibu-ibu ini,” kata mantan vokalis Dewa 19 itu.

Sementara, Ketua Plawang Community Inung Marwoso mengaku tak mengira bisa mendatangkan Ari. Sebab, mereka hanya kumpulan ibu-ibu arisan yang memiliki banyak kegiatan baik ranah sosial, pendidikan dan kebudayaan.

“Pada akhirnya, kami bisa juga mendatangkan Ari. Kami berharap di usia enam tahun komunitas kami, bisa lebih bermanfaat bagi masyarakat,” harap Inung.

Advertisement

Dia mengatakan, jumlah anggota Plawang Community baru 37 orang. Mereka terdiri dari pengusaha, ibu rumah tangga hingga profesi dokter. Semua anggota komunitas, sambungnya, memiliki tekad, keinginan dan pemikiran yang sama untuk melakukan sesuatu yang lebih baik lagi untuk sekitarnya.

“Kami ingin keberadaan kami bermanfaat untuk yang lain, tidak sekadar berkumpul saja,” ucapnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif