Entertainment
Jumat, 20 November 2015 - 21:15 WIB

CINTA ELIF ANTV : Omer Koma, Husein Tikam Tayyar

Redaksi Solopos.com  /  Evi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Omer di serial Cinta Elif (Istimewa/Facebook.com)

Cinta Elif Antv malam ini penuh dengan derai air mata.

Solopos.com, SOLO — Omer di Cinta Elif Antv malam ini, Jumat (20/11/2015), tak memakai rompi antipelurunya saat ditembak penjahat. Lantaran sedih sang adik ditembak, Husein berusaha membunuh Tayyar.

Advertisement

Beberapa jam sebelum Omer ditembak, ia menemui Elif, kekasihnya di serial Cinta Elif Antv. Elif memperlihatkan studio barunya yang disiapkan oleh Levent dan para karyawannya. Mendengar itu, Omer cemburu dan sedikit kesal kepada Elif. Menurutnya, Elif tidak peka bahwa Levent ingin membuatnya terkesan.

Elif memberi penjelasan kepada Omer. Kemudian, Omer memberitahunya soal operasi yang ingin akan ia lakukan untuk menyelamatkan ibu Metin, Nevin. Elif sangat khawatir dan Omer menyuruhnya pulang. Omer melarang Elif ikut dalam operasi tersebut.

Advertisement

Elif memberi penjelasan kepada Omer. Kemudian, Omer memberitahunya soal operasi yang ingin akan ia lakukan untuk menyelamatkan ibu Metin, Nevin. Elif sangat khawatir dan Omer menyuruhnya pulang. Omer melarang Elif ikut dalam operasi tersebut.

Omer, Arda, dan Pelin pergi ke suatu tempat dan mereka berhasil membuat anak buah Tayyar buka suara tentang tempat penyekapan Nevin. Pelin menyuruh Omer dan Arda mengenakan rompi antipeluru, tapi kekasih Elif itu malam memakainya. Tiga polisi itu bergerak cepat menuju tempat penyekapan.

Sesampainya di tempat penyekapan, Omer dan Arda memeriksa keadaan di dalam. Di dalam mobil, Pelin mengomel karena Omer tak mengenakan rompi antipelurunya. Sesaat kemudian, Elif masuk ke mobil. Pelin terkejut dengan kedatangan Elif. Elif mengatakan, ia belajar dari Omer cara membuntuti orang agar tidak diketahui siapa pun.

Advertisement

Sayang, saat ia keluar, ada seorang penjahat yang mendorongnya dan mengambil pistol Pelin. Penjahat itu menembakkan dua peluru ke arah Omer. Omer yang menggandeng Nevin, menyingkirkan ibu Metin tersebut ke sisi aman. Alhasil, dua peluru menegnai pundak dan area dekat hati Omer. Omer terkapar. Arda menembak penjahat tersebut.

Elif menangis histeris. Arda segera memanggil ambulance. Ia mengabari Sami Bey soal penembakan Omer. Pak Sam marah dan bertanya bagaimana hal itu bisa terjadi. Sementara Pelin terus menerus menyalahkan dirinya atas insiden nahas tersebut. Arda mencoba menenangkannya.

Rasa bersalah Pelin semakin dalam lantaran Pak Sam juga menyalahkan dirinya sebagai polisi yang ceroboh hingga penjahat bisa mengambil pistolnya. Arda membela orang yang dicintainya tersebut.

Advertisement

Pak Sam membawa Nevin bertemu Metin. Sayang, Nevin dan Metin bungkam soal Tayyar. Sami Bey murka karena Metin mengingkari janjinya.

Di rumah sakit, dokter memberi tahu Elif kondisi Omer kritis. Kekasihnya itu koma karena dua peluru yang menembus tubuh Omer. Sang dokter menjelaskan, Omer masih beruntung karena peluru tak tepat menembus hatinya. Itu semua lantaran ada jam tangan yang ada di saku jaket Omer, sehingga menghalangi peluru menembus hatinya. Jam tangan itu adalah hadiah dari Elif.

Elif memberi tahu keluarga Omer tentang keadaan Omer. Husein terkejut dan merasa sedih. Ia dan keluarganya segera meluncur ke rumah sakit, bersama Hatice dan Fatma. Ada pula kakak Elif, Asli, dan sang adik, Nilufer. Ibu Omer, Elvan, memberi kesempatan kepada Elif untuk masuk terlebih dahulu.

Advertisement

Setelah melihat keadaan Omer yang kritis, Husein di Cinta Elif kali ini menangis penuh penyesalan. Ia keluar rumah sakit dan mengemudikan mobilnya dengan penuh amarah. Husein menuju ke rumah Tayyar. Di depan rumah Tayyar, senjatanya diminta oleh para penjaga. Saat masuk ke ruang Husein, Tayyar mencekik bosnya itu. Tak puas, Tayyar mengambil pisau yang ada di ruangan Tayyar dan menusuknya beberapa kali.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif