Jogja
Kamis, 19 November 2015 - 01:20 WIB

PILKADA 2015 : Polda Terjunkan 6 Tim Khusus, Patroli Dimulai Kemarin

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi polisi (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Pilkada 2015 diamankan dengan menyiapkan tim khusus.

Harianjogja.com, SLEMAN – Polda DIY menerjunkan enam tim khusus untuk membantu satuan wilayah dalam mengamankan Pilkada. Tim ini mulai dikerahkan untuk patroli sejak Rabu (18/11/2015).

Advertisement

Kepala Biro Operasional Polda DIY Kombes Pol. Kushariyanto menjelaskan, tim ini dibentuk secara khusus untuk membantu pengamanan tiga wilayah DIY yang tengah berproses dalam Pilkada 2015. Tim berasal dari seluruh direktorat dan bidang seperti Direktorat Reserse, Narkoba, Satuan Brimob, Bidang Humas hingga Propam. Total pasukan berjumlah 240 personel dibagi dalam enam tim, tiap tim diisi 40 pasukan. Pelibatan seluruh satuan dalam setiap tim agar ketika ditemukan suatu potensi gangguan kamtibmas bisa ditangani secara cepat.

“Mereka akan melakukan patroli mulai hari ini hingga 22 Desember [2015], sepekan setelah pemilihan mungkin berhenti sebentar,” terang di Mapolda, Rabu (18/11/2015).

Pria yang bertindak sebagai Kepala Perencanaan dan Pengendalian Operas (Ka Rendal Ops) ini menambahkan patroli akan dilakukan secara bergantian tiap tim. Pada Rabu (18/11/2015) kemarin, dua tim diterjunkan terdiri atas Tim 1 ke wilayah Sleman dan Tim 3 ke Gunungkidul. Teknis patroli dilakukan dengan koordinasi satuan wilayah. Sasaran pengamanan merupakan objek vital seperti Kantor KPU, Panwaslu, rumah Paslon dan lainnya. Untuk durasi penerjunan pasukan tidak dibatasi waktu dan menyesuaikan dengan kondisi daerah.

Advertisement

“Ini bukan sekedar patroli jalan saja tapi pasukan juga berhenti melakukan pengaman di titik rawan,” tegasnya.

Kapolda DIY Brigjen Pol Erwin Triwanto menegaskan, tim itu dibentuk untuk memberikan rasa aman bagi warga dalam melaksanakan Pilkada. Setiap saat pasukan yang ditunjuk disiagakan selama 24 jam. Menurutnya, dari tiga kabupaten yang melaksanakan Pilkada, Sleman menjadi paling rawan.

“Melalui tim ini kami harapkan bisa menanganii ketika terjadi persinggungan antar massa pendukung,” tegasnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif