Soloraya
Kamis, 19 November 2015 - 23:40 WIB

BIAYA PENDIDIKAN KLATEN : Biaya Operasional SMK Negeri di Klaten Digratiskan

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Beberapa siswa kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan SMK Tunggal Cipta Manisrenggo mengecek kondisi mesin pengupas kacang tanah hasil inovasi mereka. Dalam 30 menit, mesin tersebut bisa mengupas 30 Kg kacang tanah. Foto diambil belum lama ini. (Shoqib A/JIBI/Solopos)

Biaya pendidikan Klaten, Pemkab merencanakan menggratiskan biaya operasional di SMK negeri pada 2016.

Solopos.com, KLATEN–Biaya pendidikan di tingkat SMK direncanakan gratis mulai 2016. Guna rencana tersebut, dana sekitar Rp11,055 miliar dipersiapkan melalui APBD Klaten.

Advertisement

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Klaten, Pantoro, mengatakan dana belasan miliar yang dialokasikan tersebut rencananya untuk operasional penyelenggaraan pendidikan di SMK negeri. Di Klaten, saat ini ada sekitar 11 SMK negeri.

“Rencananya memang di 2016 itu untuk operasional sudah dibiayai dari kabupaten. Di sana nanti, siswa tinggal membiayai kebutuhan personal seperti buku, tas, sepatu, dan seragam,” jelas dia saat dihubungi Solopos.com Kamis (19/11/2015).

Dipilihnya jenjang SMK untuk sekolah gratis lantaran Klaten menjadi salah satu kabupaten vokasi. Selain itu, operasional untuk pembiayaan untuk SMK lebih besar.

Advertisement

“Memang sementara ini untuk SMK. Untuk tingkat dasar pembiayaan operasional sudah ada dana BOS,” kata dia.

Terkait pengelolaan SMA/SMK negeri dialihkan ke pemerintah provinsi, Pantoro menjelaskan baru berjalan efektif mulai 2017. Pada 2016, masih dilakukan persiapan meliputi pendataan aset termasuk pegawai serta proses validasi.

Anggota Komisi IV DPRD Klaten, Sri Widada, mengatakan untuk menggulirkan program SMK negeri gratis tersebut masih melihat rata-rata biaya yang dikeluarkan setiap siswa per bulan. Lantaran hal itu, dalam waktu dekat pengelola SMK diminta membuat perhitungan kebutuhan siswa setiap bulannya.

Advertisement

“Kami lihat secara umum dulu apa yang kami berikan sudah mencukupi atau belum. Kalau belum berarti tetap ada iuran biaya dari siswa untuk operasional sekolah. Harapan kami dana yang sudah diberikan itu mencukupi,” ujarnya.

Legislator dari PKS itu menjelaskan pertimbangan pengalokasian anggaran untuk operasional SMK negeri itu lantaran Klaten menjadi salah satu kabupaten vokasi. Selain itu, kebanyakan siswa dari keluarga kurang mampu bersekolah di SMK.
Sementara itu, Bupati Klaten, Sunarna, memastikan pada 2016 biaya operasional untuk SMK negeri bakal digratiskan setelah mendapat dukungan anggaran dari APBD.
“Untuk gratis ini nanti keseluruhan, yang tidak itu hanya seragamnya. Tetapi, ada beberapa sekolah di perbatasan yang seragamnya digratiskan seperti di SMK Gantiwarno,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif