News
Rabu, 18 November 2015 - 18:40 WIB

KKN UNS SOLO : 2.739 Mahasiswa UNS Ikuti KKN di 434 Desa, Ini Lokasinya

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Rektor UNS, Ravik Karsidi, memakaikan topi sebagai simbol pelepasan mahasiswa yang akan mengikuti KKN di berbagai daerah, di halaman gedung rektorat UNS, Kamis (2/7/2015). (Eni Widiastuti/JIBI/Solopos)

KKN UNS Solo akan dilaksanakan awal Januari 2016.

Solopos.com, SOLO–Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menjadwalkan Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Periode ke-4, mulai 6 Januari 2016 hingga pertengahan Februari mendatang. KKN yang mengangkat tema Potensi Ekonomi Kreatif dan Teknologi Pedesaan itu bakal diikuti 2.739 mahasiswa.

Advertisement

Kepala Unit Pelaksanaan KKN (UPKKN) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNS Solo, Rahayu, mengatakan 2.739 mahasiswa akan disebar di 434 desa, baik desa se-Soloraya maupun di sejumlah kabupaten atau kota di Pulau Jawa, seperti Pacitan, Magetan, Demak, Ponorogo, dan sebagainya. Ada pula mahasiswa yang mendapatkan lokasi KKN di luar Jawa seperti Bangka, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sulawesi Tenggara, Papua Barat, dan sebagainya. Bahkan ada lokasi di luar negeri di daerah Kinibalu, Malaysia.

Mahasiswa yang dikirim ke lokasi KKN akan didampingi dosen pembimbing lapangan (DPL). Pada periode tersebut, UNS mengerahkan 125 DPL.

“Mereka [mahasiswa pelaksana KKN] akan diawasi dosen pembimbing lapangan [DPL] sebanyak 125 orang,” jelasnya.

Advertisement

Rahayu mengatakan peserta KKN kemitraan artinya mencari lokasi sendiri berikut ditambah mendapatkan sponsor. Kali ini, jumlah pesertanya meningkat dibandingkan periode sebelumnya.
“Bahkan peserta KKN kemitraan yang lokasinya luar Jawa pada periode ke-3 tercatat sebanyak 250 mahasiswa, namun pada periode ke-4 meningkat menjadi 402 mahasiswa,” tambahnya.

Tema yang diangkat dalam KKN periode ke-4 tersebut, tujuannya untuk hilirisasi produk teknologi yang disalurkan kepada masyarakat. Program KKN ini menjadi salah satu program UNS yang akan mendukung pencapaian UNS sebagai World Class University atau Universitas Berkelas Dunia, dengan adanya perubahan paradigma dari pelaksanaan program sebelumnya.

“Diharapkan dari sini (KKN) nanti ada sesuatu yang menghasilkan kerja sama untuk aplikasi ilmu dari UNS di masyarakat,” terangnya.

Advertisement

Rahayu mengatakan ada perpaduan antara potensi ekonomi daerah setempat dengan diperkuat teknologi, sehingga ke depan diharapkan lebih maju dan kreatif. Sekaligus UNS menjadi pusat informasi pemasaran produk-produk yang dihasilkan, dengan target produk-produk yang bersangkutan memiliki branded agar dikenal luas.

Sehingga lokasi KKN yang dibidik dalam periode ini, lanjutnya, adalah lokasi-lokasi yang siap untuk diajak lari membangun dengan teknologi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif