News
Rabu, 18 November 2015 - 02:20 WIB

INDONESIA -AUSTRALIA : Kesehatan, Pendidikan & Ekonomi Kreatif Jadi Fokus Kerja Sama

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menteri Perdagangan Australia Andrew Robb saat menaiki andong untuk keliling kawasan Malioboro, Jogja, Selasa (17/11/2015)(JIBI/Harian Jogja/Abdul Hamied Razak)

Indonesia-Australia untuk kerja sama ke depan libatkan ratusan pengusaha.

Harianjogja.com, JOGJA-Menteri Perdagangan Australia, Andrew Robb mengatakan, Jogja sudah lama menjadi mitra kerja Australia di sektor ekonomi, pendidikan dan kesehatan. Australia, kata Robb, memiliki pertumbuhan ekonomi yang cukup kuat.

Advertisement

“Kami juga mempunyai sumber daya alam yang melimpah. Tentunya tidak hanya sektor pertanian saja. Selain itu, sektor pedagangan dan pelayanan di Australia juga sangatlah penting,” kata Robb kepada wartawan usai bertemu dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kepatihan Jogja, Selasa (17/11/2015)

Selama ini, jelas Robb, Australia telah menjalin kerjasama terutama di bidang pendidikan dan pariwisata dengan Indonesia, termasuk Jogja. Saat ini, pihaknya melakukan kerjasama dan kemitraan di bidang pelayanan Informasi Teknologi (IT) untuk bidang kesehatan, pendidikan dan industri kreatif.

“Saya sekaligus membawa rombongan 360 pengusaha asal Australia dan membuka peluang lebar untuk bekerjasama maupun bermitra,” kata Robb.

Advertisement

Robb mengatakan, kerjasama pelayanan TI untuk tiga bidang tersebut dilakukan karena Jogja merupakan ibukota budaya Indonesia. Jogja, katanya, dinilai memiliki potensi sangat besar untuk pengembangan pelayanan TI karena sumber daya manusia (SDM) sangat besar.

“Jadi kerjasama di bidang ini dilakukan agar potensi kedua belah pihak bisa dimanfaatkan,” imbuh Robb.

Terkait hal itu, Sultan mengakui jika kerjasama DIY dengan Australia bukan kali pertama dilakukan. Beberapa waktu lalu, ada kerjasama dengan Melbourne. Dia berharap, kerjasama selama ini mampu memberikan manfaat bagi kedua belah pihak baik bidang pendidikan, kesehatan maupun lainnya.

Advertisement

“Kerjasamanya diperluas lagi ke sektor-sektor lainnya yang sekiranya memungkinkan. Para pengusaha Australia yang datang ke sini lebih mengutamakan kerjasama pelayanan IT,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif