Umum
Rabu, 18 November 2015 - 13:15 WIB

DR. TUNJUNG MENINGGAL : Profil dr. Tunjung: Dokter Dermawan dan Bapak Ribuan Penghapal Quran

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - dr Tunjung Soeharso saat menjalani umrah Ramadan tahun 2014 (Istimewa)

Dr. Tunjung meninggal menyisakan duka yang mendalam bagi publik.

Solopos.com, SOLO – Dokter senior, Tunjung Soeharso, wafat di RS Karima Utama Kartasura, Sukoharjo, Selasa (17/11/2015) sekitar pukul 19.48 WIB. Dokter yang dikenal sebagai ahli tulang ini dikenang memiliki pribadi yang menawan.

Advertisement

Laman resmi rumah sakit Kustati Solo menyebut dr. Tunjung S. Soeharso, Sp.OT adalah dokter yang profesional menangani kasus ortopedi/tulang di RSUI Kustati. Tunjung adalah putra dari pahlawan nasional Prof. Soeharso yang juga salah satu pendiri rumah sakit negeri Ortopedi di Surakarta.

Sedangkan, nama Prof. Soeharso diabadikan menjadi nama rumah sakit ortopedi milik pemerintah di Solo. Tahun 1945 Dr. Soeharso bersama kawan-kawan membentuk Cabang PMI untuk membantu pejuang-pejuang kemerdekaan.

Advertisement

Sedangkan, nama Prof. Soeharso diabadikan menjadi nama rumah sakit ortopedi milik pemerintah di Solo. Tahun 1945 Dr. Soeharso bersama kawan-kawan membentuk Cabang PMI untuk membantu pejuang-pejuang kemerdekaan.

Selain menangani pasien di Kustati, dr. Tunjung juga membuka rumah sakit Karima Utama di Kartasura, Sukoharjo. Rumah sakit yang namanya diambil dari nama sang istri ini menjadi rujukan penanganan tulang di Indonesia.

Bukan hanya dikenal karena keahliannya di bidang kedokteran, dr. Tunjung juga dikenal dermawan. Penulis buku, Salim A. Fillah bahkan memiliki julukan sendiri untuk dr. Tunjung.

Advertisement

Almarhum dr. Tunjung merupakan penyokong dan donatur utama Ponpes Isy Karima. Pondok di Karangpandan, Karanganyar ini telah melahirkan banyak huffazh atau para penghafal Al Qur’an.

Laman Arrahmah.com menyebut alumni Ponpes ini telah menyebar ke seantero Negeri dan merintis suburnya semangat menghafal Al Quran di Tanah Air.

Melihat perannya yang begitu besar, maka tak heran pemakaman dokter yang satu ini mendapati banyak perhatian dari publik. Hal ini terlihat dari postingan sejumlah akun situs microblog Twitter.

Advertisement

Sejumlah akun mengatakan jenazah dr. Tunjung tiba di Ponpes Isy Karima pada Selasa malam sekitar pukul 21.45 WIB. Para pentakziyah berduyun-duyun datang untuk menyalatkan. Setelah disalatkan di masjid, jenazah dimakamkan di dekat makam Ustaz Eman Badru Tamam.

Foto-foto yang beredar menunjukkan pemakaman dr. Tunjung dipadati oleh banyak orang meskipun digelar pada malam hari.

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, dr. Tunjung mengalami stroke dan menjalani perawatan di ICU RS Karima Utama Kartasura.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif