Solopos hari ini memberitakan kasus DPR hingga peristiwa teror di Paris, Prancis.
Solopos.com, SOLO – Ketua DPR Setya Novanto diduga mencatut nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam lobi renegosiasi kontrak PT FreeportIndonesia.
Kabar ini menjadi berita utama Harian Umum Solopos edisi hari ini, Selasa (17/11/2015). Kabar lain, teror di Paris, Prancis dan temuan sebuah paspor Suriah di dekat salah satu mayat penyerang, memicu perdebatan tentang perlunya mengambil sikap lebih keras terhadap para migran.
Simak rangkuman berita utama Harian Umum Solopos edisi hari ini, Selasa, 17 November 2015;
Simak rangkuman berita utama Harian Umum Solopos edisi hari ini, Selasa, 17 November 2015;
KASUS DPR: Ketua DPR Catut Nama Jokowi
Ketua DPR Setya Novanto diduga mencatut nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam lobi renegosiasi kontrak PT FreeportIndonesia (FPI).
Seusai Soedirman menyampaikan pelaporan beredar transkrip percakapan yang berjumlah tiga lembar dan berisi percakapan tiga orang, yaitu Setya Novanto yang dituliskan dengan inisial SN, pimpinan PT FPI berinisial MN, dan seorang pengusaha minyak berinisial R. Dalam laporannya kepada MKD, Sudirman mengakui data dan bukti yang dimilikinya didapat dari pimpinan PT FPI.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
REMAJA PELAKU KEJAHATAN: Pernah Ikut Olimpiade, Kini Dibui 1 Tahun 4 Bulan
Seorang remaja berusia 17 tahun dihukum satu tahun empat bulan karena mengotaki pencurian puluhan sepeda motor. Padahal, saat bersekolah dia pernah menjadi peserta olimpiade Matematika. Berikut laporan wartawan Solopos, Aries Susanto, di Harian Umum Solopos hari ini.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
TEROR DI PARIS: Serangan Paris Picu Perdebatan Soal Pengungsi
Teror di Paris, Prancis dan temuan sebuah paspor Suriah di dekat salah satu mayat penyerang, memicu perdebatan tentang perlunya mengambil sikap lebih keras terhadap para migran.
Perdebatan itu muncul di tengah gelombang migran selama berbulan-bulan di negara-negara Uni Eropa. Seiring serangan teror di Paris, muncul seruan agar negara-negara Eropa lebih berhati-hati terhadap gelombang migran dari Timur Tengah dan Afrika.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
PENCURIAN LOGISTIK KPU: Pencuri Menyaru Jadi Petugas KPU dan Bikin Surat Palsu
Pencurian bilik dan kota suara milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sragen akhirnya terungkap. Polisi menangkap tiga orang pencuri dan seorang penadah hasil barang curian tersebut dalam kurun waktu lima hari.
Empat tersangka tersebut meliputi dua pencuri Budiman Hadi Wiyono alias BHW, 43, warga Jamangantit RT 002/RW 005, Desa Karang, Kecamatan Karangpandan,
Karanganyar dan Supriyanto (S) alias Parman (P), 43, warga Brojol RT 001/RW 001, Desa Karang, Karangpandan, Karanganyar. Kemudian seorang penadah barang curian Anwar, 65, warga Cepogo, Kabupaten Boyolali, dan seorang perantara penjualan barang curian, Sukimin alias Bejo, 34, warga Klebakan, Mojokerso, Kedawung, Sragen juga turut mendekam di penjara Mapolres Sragen.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com