Serangan teror Paris dikomentari sinis capres AS Donald Trump.
Solopos.com, LOS ANGELES – Tragedi teror Paris, Jumat (13/11/2015), membuat seluruh dunia turut bereaksi. Menanggapi kejadian ini, calon presiden (capres) Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengeluarkan pernyataan kontroversial.
Trump mengatakan bahwa AS harus benar-benar mempertimbangkan untuk menutup sejumlah masjid di negaranya. “Saya sebenarnya benci untuk melakukan ini. Namun, mengingat teror Paris yang telah diklaim didalangi oleh ISIS, saya pikir kita harus mengawasi bahkan menutup masjid-masjid di sini. Karena jelas akan banyak kebencian dan perbincangan di situ,” ujar Trump, seperti diwartakan Washington Post, Selasa (17/11/2015).
“Saat ini pemerintah memang tengah mengawasi ketat masjid-masjid. Namun, mengingat kondisi seperti ini, saya mengusulkan untuk adanya penutupan sementara,” sambungnya.
Sebagian besar pesaing Trump dari Partai Republik sebenarnya belum mengusulkan agar masjid-masjid di sana ditutup. Namun setelah teror Paris terjadi, banyak di antara mereka yang menentang PemerintahAS untuk mengizinkan para pengungsi Suriah masuk ke negaranya.