News
Selasa, 17 November 2015 - 21:10 WIB

SERANGAN TEROR PARIS : Memilukan, Begini Kondisi Rumah Sakit Pasca-Serangan Paris

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Polisi Prancis membantu seorang korban yang berlumuran darah dekat Gedung Konser Bataclan, setelah serangan teror Paris, Prancis. (JIBI/Solopos/Reuters)

Serangan teror Paris yang menewaskan 129 orang menyisakan luka mendalam oleh para korban.

Solopos.com, PARIS – Serangan Paris yang terjadi Jumat (13/11/2015), masih menyisakan  luka mendalam. Tim dokter dari salah satu rumah sakit di Paris masih bekerja keras untuk menyembuhkan luka korban. Hal itu terlihat dari sebuah foto dari seorang tim dokter yang dibagikan melalui akun Facebook.

Advertisement

Di foto tersebut memperlihatkan sebuah ruangan rumah sakit yang digunakan untuk menampung para korban luka. Petugas medis berkerja mati-matian untuk menyelamatkan korban serangan teror di Paris yang menewaskan 129 orang itu. Bercak darah menjadi pemandangan umum di ruangan itu. Beberapa korban terlihat masih berbaring tak berdaya.

Foto rumah sakit di Paris (Mirror.co.uk)

Foto ruangan tersebut diunggah oleh salah satu tim dokter bedah yakni dr. Pourya Pashootan. Dalam sekejap, foto yang dipostingnya di akun Facebook dibagikan ribuan kali. Dalam pernyataannya, Pashootan mengatakan awalnya hanya tim dokter rumah sakit tersebut yang menangani korban. Tapi, berhubung banyaknya korban terus berdatangan, beberapa dokter dari rumah sakit lain datang untuk membantu.

Advertisement

“Tanpa berpikir tentang bahaya, tanpa ragu-ragu, kami semua muncul. Ketika aku melihat itu, aku menemukan ada sesuatu yang indah. Aku mengambil foto dan ketika aku sampai di rumah aku merasa begitu malu untuk tidak berbagi,” kata Pashootan sebagaimana dilansir Mirror, Selasa (17/11/2015).

Ia tak menyangka fotonya menjadi viral di dunia maya setelah beberapa temannya membagikan foto tersebut. “Ini tidak perlu keterangan. Tidak banyak foto-foto seperti itu. Ini menunjukkan seluruh profesi dimobilisasi dan siap menghadapi yang terburuk dari sebuah peristiwa,” lanjut Pashootan.

Diberitakan sebelumnya, ada 129 orang tewas dalam serangan teror yang dilakukan oleh Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) pada Jumat malam sementara ratusan lainnya terluka.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif