Soloraya
Selasa, 17 November 2015 - 19:15 WIB

RAILBUS BATARA KRESNA : Sabotase Railbus Berhasil Digagalkan!

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Railbus Batara Kresna (JIBI/Solopos/Burhan A)

Railbus Batara Kresna nyaris disabotase.

Solopos.com, SOLO — Railbus Batara Kresna disabotase oknum tidak bertanggung jawab degan menempatkan batu sebesar helm bathok di tengah rel pada Selasa (17/11/2015) sekitar pukul 10.33 WIB.

Advertisement

Kejadian tersebut terjadi di rel kereta api (KA) km 2+50 yang berada di antara Stasiun Solo Kota dan Stasiun Sukoharjo. Corporate Communications Manager PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daops) VI/Yogyakarta, Gatut Sutiyatmoko, mengatakan percobaan sabotase tersebut sangat membahayakan perjalanan KA.

Dia menyampaikan aksi ini dapat menyebabkan KA anjlok atau bahkan terguling dan membahayakan sekitar 100 orang yang saat itu  menggunakan railbus menghubungkan Solo-Wonogiri. Dia mengaku belum mengetahui motif kejadian tersebut. Namun hal ini sudah dilaporkan ke Polsek Mojolaban, Sukoharjo.

“Kecapatan Railbus Batara Kresna maksimal hanya 40 km dan kondisinya saat siang hari di rel yang kondisinya lurus sehingga dari jauh sudah diketahui dan bisa diantisipasi dengan menghentikan KA di tengah jalan. Petugas membersihkan batu dan railbus kembali dijalankan,” ungkap Gatut saat dihubungi Solopos.com, Selasa (17/11/2015).

Advertisement

Kecepatan tak Tinggi

Dia menjelaskan kecepatan railbus tidak terlalu tinggi karena rata-rata kecepatan 15 km/jam-30 km/jam. Hal ini karena railbus tersebut melintas di lokasi ramai (Jl. Slamet Riyadi) dan padat penduduk. Dia mengatakan tidak ada saksi mata karena lokasi kejadian berada di area persawahan. Dia mengungkapkan kondisi ini membuat perjalanan berhenti selama empat menit dan railbus kembali dijalankan pada pukul 10.37 WIB.

“Kami berharap masyarakat ikut menjaga keamanan, keselamatan, dan ketertiban perjalanan KA seperti yang tertuang dalam UU 23/2007,” kata dia.

Advertisement

Selain itu, pihaknya juga berupaya melakukan langkah antisipasi dengan mengintensifkan pemeriksaan rel dari Stasiun Purwosari hingga Stasiun Wonogiri, meningkatkan kewaspadaan masinis, dan terus berkoordinasi dengan aparat keamanan.

Lebih lanjut, dia menerangkan pada saat kejadian, crew KA yang terdiri atas Polisi Khusus KA (Polsuska),loker otc comutetline (OTC), dan teknisi KA turun untuk memindahkan batu-batu tersebut. Saat tiba di Stasiun Sukoharjo, masinis melaporkan kepada Pemimpin Perjalanan Kereta Api (PPKA) Sukoharjo. Selain itu, Polsuska juga melapor kepada pihak keamanan terkait.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif