News
Selasa, 17 November 2015 - 01:40 WIB

PILKADA SERENTAK : KPU Jateng Optimistis Partisipasi Pilkada 77,5%

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - pilkada serentak. (JIBI/Solopos/Dok)

Pilkada serentak, KPU Jateng optimistis partisipasi pemilih pilkada di 21 kabupaten/kota mencapai 77,5%.

Solopos.com, SEMARANG–Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah akan menggencarkan sosialisasi pelaksanaan pilkada serentak 2015 untuk mencapai target partisipasi pemilihan sebesar 77,5%. Ketua KPU Jawa Tengah (Jateng) Joko Purnomo mengatakan sosialisasi kepada masyarakat dilakukan sampai tingkat rukun warga (RW) dan rukun tetangga (RT)

Advertisement

”Kami minta anggota Panitia Pemungutan Suara [PPS] di desa dan anggota  Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara [KPPS] di tingkat RW dan RT melakukan sosialisasi dan memberikan motivasi kepada masyarakat di lingkungan masing-masing,” katanya kepada Solopos.com di Semarang, Senin (16/11/2015).

Dia merasa optimistis tingkat partisipasi pemilih datang ke tempat pemungutan suara (TPS) pada pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak di 21 kabupaten/kota yang digelar 9 Desember 2015 bisa mencapai 77,5%.

Meski Joko mengakui tantangan terberat yang dihadapi untuk mendatangkan pemilih datang ke TPS adalah masyarakat yang boro atau bekerja di luar daerah.

Advertisement

”Mengimbau kepada masyarakat yang boro untuk bisa pulang kampung memberikan suaranya di TPS pada pilkada mendatang,” imbaunya.

Joko mengatakan persiapan logistik pelaksanaan pilkada yang tinggal hitungan hari terus dilakukan. Pengadaan kotak dan bilik suara sudah tiak ada hambatan. Tiap TPS disediakan satu kotak suara, sedangkan untuk bilik suara antara tiga sampai empat buah di tiap TPS. Jumlah TPS sebanyak 33.838 buah yang tersebar di 340 kecamatan dan 5.213 desa/kelurahan.

”Kotak dan bilik suara sudah tidak ada masalah. Untuk bilik dan kotak suara yang hilang di Klaten dan Sragen diganti dengan meminjam di KPU Karanganyar yang tidak menggelar pilkada,” ungkap Joko.

Advertisement

Joko menambahkan distribusi logistik dan alat kelengkapan pilkada lainnya dijadwalkan akhir November sudah dibagikan ke 21 kabupaten/kota.

”Pelaksanaan distribusi logistik pilkada akan dikawal aparat kepolisian,” papar mantan Ketua KPU Wonogiri.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif