SOLOPOS.COM - Cacat visual di Fallout 4 (ludomedia.it)
Game terbaru Fallout 4 dikritik lantaran penuh bugs dan glitches.
Solopos.com, SOLO – Pada Selasa (10/11/2015) lalu, Bethesda meluncurkan seri game terbarunya, Fallout 4. Sepekan pasca-dirilis, games yang mengisahkan dunia post-apocalyptic itu dinilai memiliki banyak bugs dan cacat visual. Bugs dan glitches (cacat visual) itu menurut para gamers tak bisa ditolerir lantaran terlalu nyata dan tampak jelas. Gamers juga membandingkan tampilan visual Fallout 4 di PC, Xbox One, dan Sony Playstation 4.
Seperti dikutip dari Gamespot, Selasa (10/11/2015), beberapa bugs yang sangat mengganggu antara lain, munculnya makhluk menyerupai serigala yang melayang di udara. Bugs lain terus bermunculan di sepanjang permainan. Ada pula penampakan kawanan perompak yang tiba-tiba melakukan teleportasi ke dalam gudang. Glitches lain yang enggak kalah mengganggu adalah kemunculan karakter yang berbicara kepada gamers (karakter utama), namun wajahnya menghadap ke lantai.
Selain sejumlah cacat visual itu, gamers menyebut enam glitches lain yang tidak kalah mengganggu. Berbagai temuan tersebut dilaporkan pengguna di batch pertama. Pihak Betheda disebut telah meminta maaf atas temuan yang dinilai fatal itu. Namun, belum jelas apakah cacat visual itu bakal diperbaiki di pembaruan Fallout 4 pertama sebesar 500 MB yang akan datang.
Review gamers lain yang tak kalah seru adalah perbandingan tampilan permainan bertema open-world itu di PC, Xbox One, dan Sony PlayStation 4. Dari ketiga perangkat tersebut. Mereka membandingkan kualitas grafis yang paling halus atau yang paling detail. Seperti dilansir dari Lifehacker, Rabu (11/11/2015), sebuah video Youtube milik Candyland, memperlihatkan tampilan grafis dari ketiga perangkat. Meski tampak serupa, ketiganya memiliki sedikit perbedaan ketajaman.
Dalam video berdurasi lima menit 41 detik itu, tampilan grafis untuk PC tampak lebih tajam, halus, dan lebih kaya dekorasi. Untuk tampilan Xbox maupun Sony Playstation, perbedaan keduanya tidak terlalu signifikan. Lifehacker meminta gamers untuk membandingkan kualitas dari masing-masing perangkat sebelum memutuskan untuk membeli. Pekan lalu, game yang telah dinanti-nanti gamers seluruh dunia ini rilis di Inggris, Australia, dan Amerika Utara.
Sementara itu, penjualan Fallout 4 laris manis di berbagai negara. Kembali mengutip laman Gamespot, Jumat (13/11/2015), hari pertama perilisan Fallout 4, Bethesda berhasil mengirim 12 juta keping ke retailer atau senilai US$75. Sayangnya, dari jumlah itu, Bethesda tidak menyebutkan jumlah copy yang terkirim untuk konsumen atau di tangan gamers sendiri. “Para retailer menginformasikan kepada kami kalau Fallout 4 banyak menarik minat konsumen. Games ini juga menjadi yang paling banyak menerima pre order,” kata perwakilan Bethesda Softwork.
Kelebihan lain yang menarik konsumen, sebut Bethesda, adalah kehadiraan gimmick Fallout 4 berupa Pib-Boy yang bisa didapatkan melalui Fallout 4 collector edition. Melalui Fallout 4 Pib-Boy Edition, gamers dapat mencicipi pengalaman menggunakan perangkat Pib-Boy (item in game) di dunia nyata. Bethesda bahkan mengklaim Fallout Pip-Boy menjadi aplikasi nomor satu di Itunes App Store. Fallout 4 collector edition pun turut terjual laris di pasaran. Hari pertama perilisan, paket bundling itu langsung ludes. Jika saat ini ada di pasaran, harganya mencapai tiga kali lipat dari harga asli atau sekitar US$ 1.000 (Rp13 juta).
Larisnya Fallout 4 tampak jelas jika dibandingkan games keluaran Bethesda sebelumnya. Pada 2011 lalu, The Elder Scrolls V: Skyrim hanya terkirim sekitar 7 juta kopi dalam 48 jam kepada pengecer dan 3,5 juta langsung kepada gamers. Pada Steam saja, game ini dimainkan secara online oleh lebih dari 470.000 gamers bersamaan. Angka itu mengungguli raihan rekor Grand Theft Auto V.